MBD, PW : Menuju pelayanan prediktif responsif, transparan berkeadilan atau presisi sejalan dengan program prioritas Kapolri, Polres Maluku Barat Daya (MBD) meluncurkan program Polisi Mengajar di wilayah perbatasan dan pesisir.
Prgram polisi mengajar dikemas dalam sebuah kegiatan yang disebut polisi peduli pendidikan anak perbatasan dan anak pesisir atau ‘Papeda Panas’ dengan melibatkan Bhabinkamtibmas sebagai pengajar dengan sasaran anak-anak usia dini di kabupaten dengan tajuk Kalwedo.
Sebagai Kepolisian Resor sebagai satuan kerja ditingkat kabupaten yang berkedudukan dibawah Kepolisian Daerah Maluku, Polres MBD mempersiapkan diri menuju polri yang presisi.
Hal ini sebagai bentuk implementasi program prioritas Kapolri serta mempermuda pelayanan prediktif, responsibilitas, transparan berkeadilan (presisi) kepada masyarakat.
Kapolres MBD AKBP Budi Adhy menjelaskan tujuan dengan dibuatnya kegiatan Papeda Panas sasarannya kepada anak usia dini di wilayah perbatasan dan pesisir.
”Jadi kita punya program dengan nama Papeda Panas ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ilmu pendidikan dan meningkatkan wawasan kebangsaan terhadap anak di perbatasan dan pesisir,” jelas Kapolres.
Program Papeda Panas ini sendiri menunjut para Bhabinkamtibmas mengajarkan baca, tulis, cerita dongeng atau bermain sambil belajar kepada siswanya.
Dalam kegiatan belajar itu, kita juga mensialisasikan himbauan kamtibmas kepada mereka juga penerapan protokol kesehatan,” kata Kapolres.
Selain itu untuk juga jelas Kapolres, pihaknya juga mengelar ibadah dalam rangka menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
Kemudian memastikan kondisi keamanan di masyarakat, Polres MBD juga melakukan patroli roda dua dari Unit Sahbara, polsek jajaran hingga ke pelosok dalam rangka menciptakan rasa aman masyarakat.
Kapolres juga menjelaskan ada juga program pendekatan kepada masyarakat dengan menghadirkan polisi di pulau terluar guna membantu masyarakat yang membutuhkan sekaligus mendekatkan diri dan menjadi polisi yang dicintai masyarakat.
Disamping itu juga ada program silahturahmi Kapolres, Polsek jajaran dan Bhabinkamtibmas kepada tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat dalam rangka meciptakan situasi yang kondusif di wilayah MBD.
”Terjalinya komunikasi yang antara polri dan tokoh agama, pemuda, masyarakat adat saya kira dapat menciptakan kondisi yang kondusif di wilayah MBD termasuk ada sejumlah program lain yang sudah dilaksanakan saat ini seperti Satu Darah MBD, Pela Gandong, Ina Ama, dan Kampung Tanggug Kalwedo,” terang Kapolres.
Dijelaskan luas wilayah Kabupaten MBD adalah 72.423,61 kilometer persegi yang terdiri dari 8.648 kilometer persegi atau 11,94 persen daratan dan 63.775 kilometer persegi atau 88,06 persen perairan, sehingga diperlukan upaya optimalisasi kegiatan kepolisian untuk menjaga dan mengamankan wilayah MBD dari semua gangguan kamtibmas yang ada.
Selain itu guna menjamin stabilitas kamtibmas di Kabupaten MBF dan mewujudkan kehidupan manusia dan masyarakat yang cerdas adis, sejahtera, tangguh dan lestasi yang dijiwai budaya Kawedo dalam keutuhan NKRI, Polres MBD telah melakukan berbagai upaya dan langkah strategis yang tersusun dalam program kerja serta mengelar kekuatabta sampai dengan tingkat polsek.
”Pogram dan semua kegiatan ini kami berharap mampi mempercepat proses tranpormasi polri di wilayah Kabupaten MBD untuk menjadi polri yang presisi serta dapat meminimalkan gangguang kabtibmas dan menjadikan Polres MBD semakin dicintai oleh masyarakat sekaligus mewujudkan program prioritas Kapolri yaitu Polri yang Presisi,” tandasnya. (RK)