MBD, PW: Ketua klasis GPM Lemola “Pdt. Melkianus. M .Timisela, S.Th” mendukung penuh pelaksanaan operasi gabungan penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Guna pencegaan penularan virus Corona, maka lembaga Gereja Protestan Maluku Klasis Lemola telah membentuk BPB Klasis Lemola.
“Ini sesuai dengan aturan Sinodeal yang mana mengharuskan setiap jemaat atau Klasis untuk membentuk Tim Kerja /Badan Penanggulangan Bencana di tingkat Klasis. Agar dapat membantu menanggulagi bencana yang terjadi di jemaat-jemaat yang berada di wilayah klasis tersebut. Disamping itu BPB Klasis Lemola Hadir untuk turut membantu dan bersama-sama FORKOMPINDA dalam penerapan Prokes dan mengsosialisasikan ke masyarakat/ umat yang berada di Kota Tiakur Kab. MBD.
Ketua Klasis Lemola “Timisela menjelaskan bahwa dukungan penuh kami kepada pemerintah daerah terkait penegakan disiplin prokes menjadi tugas kita semua, agar dapat memutus rantai penyebaran virus Corona di wilayah kita ini. Apalagi wilyah kita ini merupakan kepulauan yang berbatsan dengan Negara tetangga kita Timor-leste untuk itu sangatlah penting adanya kerja sama yang baik dalam penanggulangan waba virus corona. Pihak kami juga akan selalu berkoordinasi dengan GUSTU MBD agar kami di tingkat kelembagaan GPM Klasis Lemola dapat secara berkelanjutan untuk menerapkan Prokes di setiap jemaat yang ada di wilayah kami dengan baik. Kegiatan kami akan berlanjud dengan pembagian masker, vitamin-C, dan hand sanitizer pada jemaat yang akan melangsungkan persidangan jemaat antara lain ; jemaat Sera pulau lakor, jemaat Yohia pulau Leti dan Jemaat Poliu Pulau Moa. Berlanjut dengan penyuluhan penerapan sangsi disiplin prokes bagi jemaat-jemaat yang kami kunjungi dalam pembagian bantuan.
Disinggung mengenai edukasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh Klasis GPM Lemola, “Timisela mengatakan edukasi sudah dilakukan dari awal oleh jajarannya sampai ketingkat jamaat-jemaat Hanya saja, sanksi seperti yang diatur dalam Pergub/Perbub belum ada dan edukasi dilakukan secara komunikatif, persuasif serta humanis. Walaupun telah diedukasi, masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dan belum sadar akan pentingnya memakai masker serta menerapkan prokes lainnya. “Ini menjadi tantangan kita bersama dalam penerapan prokes di masyarakat/umat” maka pada hari ini BPB Klasis GPM Lemola ikut serta dalam kegiatan Yustisi yang di lakukan oleh GUSTU ‘katanya.
Ketua Klasis Lemola “Timisela “menambahkan dengan konsistensi penegakan aturan yang tertulis di dalam pergub dan perbup, masyarakat /umat lambat laun akan menyadari pentingnya pemakaian masker dalam setiap aktivitas sehari-hari di luar rumah. Dilihat dari implikasi pelaksanaan sosialisasi selama dua minggu dan penerapan sanksi administrasi, masyarakat sudah sangat konsisten menggunakan masker. “Hanya saja penggunaannya belum benar seperti tidak menutup hidung dan dagu. Hanya menggantung di leher. Itu yang harus lebih ditekankan saat ini, benteng pertahanan terbaik yang bisa kita lakukan adalah menerapkan prokes secara ketat,dan jaga imun tubuh” tutur Kekla Timisela.. (17-maret-2021)
***JQ27***