Jakarta, PW: Sebanyak 175 Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) yang terdiri dari 163 Pasis TNI AL, 2 TNI AD, 2 TNI AU, 4 Polri dan 4 Pasis Mancanegara (Pakistan,Singapura, Malaysia dan United Arab Emirate/UEA) menerima ilmu tentang “Membangun Karakter Trisila Perwira TNI AL Sebagai Pemimpin” yang disampaikan oleh Laksamana Madya TNI (Purn) A.Taufiqoerrochman M, S.E., bertempat di Amphiteater Samadikun Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (10/03).
Kedatangan Laksamana Madya TNI (Purn) A.Taufiqoerrochman M, S.E., disambut hangat oleh Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Dr.Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr (Han)., didampingi Kepala Koordinator Dosen (Kakoordos) Seskoal Laksamana Pertama TNI Judijanto,S.T., M.Si., Kepala Pusat Pengkajian Maritim (Kapusjianmar) Seskoal Laksamana Pertama TNI Suharto, S.H., M.Tr (Han)., di Ruang Transit Gedung Samadikun Seskoal.
Laksamana Madya TNI (Purn) A.Taufiqoerrochman M, S.E., pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) pada tahun 2017 dan Kepala Keamanan Laut (Kabakamla) Republik Indonesia pada tahun 2018.
Dalam kuliahnya, Laksamana Madya TNI (Purn) A.Taufiqoerrochman M, S.E., menyampaikan bahwa sebagai Perwira sekaligus pemimpin harus mempunyai karakter dalam menjalankan tugas kedepan, memiliki visi, dapat membawa perubahan, unik, dapat mengambil resiko, berpikir jangka panjang, bertumbuh, dapat melatih bawahan dan memiliki pengikut. Perwira juga harus memiliki karakter dasar kepemimpinan militer yaitu Kecerdasan, Keberanian dan Keteguhan. “Keteguhan adalah produk dari kecerdasan dan keberanian,”ujar Laksamana Madya TNI (Purn) A.Taufiqoerrochman M, S.E.
Selanjutnya, Laksamana Madya TNI (Purn) A.Taufiqoerrochman M, S.E., mengajak para Pasis Dikreg Seskoal yang nantinya akan menjadi pemimpin TNI-Polri untuk meneladani sifat Nabi Muhammad SAW yang terdiri dari Sidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Trisila TNI AL yang terdiri dari Disiplin, Hirarki dan Kehormatan Militer merupakan pedoman prajurit TNI Angkatan Laut, yang sekaligus sebagai karakter paling mendasar dan diterapkan dalam pola piker, pola sikap dan pola tindak setiap personel.
Diakhir kuliahnya, Laksamana Madya TNI (Purn) A.Taufiqoerrochman M, S.E., berpesan agar Pelihara TNI, Pelihara Angkatan Perang kita. Jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah bahwa prajurit kita buka prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
“Kebanggaan seorang prajurit bukan pada pangkat, jabatan atau kedudukan, melainkan bila berfungsi sebagai prajurit dimanapun ditugaskan,”ujar Laksamana Madya TNI (Purn) A.Taufiqoerrochman M, S.E.,menutup kuliahnya.
Pelaksanaan kuliah ini selaras dengan perintah harian Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yaitu Bangun Sumber Daya Manusia yang unggul dan professional serta tangguh menghadapi segala ancaman.
Turut hadir mendampingi Laksamana Madya TNI (Purn) A.Taufiqoerrochman M, S.E.,yaitu Deputi Bidang Operasi dan Latihan Badan Keamanan Laut RI Laksamana Muda TNI T.S.N.B. Hutabarat,M.M.S., para pejabat Utama, Dosen dan Patun Seskoal. Kuliah ini tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan dalam masa pandemi Covid-19.