Konsel,PW. Pembangunan Tugu Loreng Garuda yang sedang dalam proses pembangunan oleh jajaran Kodim 1417/Kdi di Kab. Konawe Selatan (Konsel) merupakan simbol keragaman suku, sudaya dan agama di Sultra.
Hal itu dikatakan Plh Kapenrem 143/HO Letda Inf Rusmin Ismail dalam rilisnya, Kendari, Sultra, Kamis (4/3/2021).
Diungkapkan Rusmin Ismail, saat kunjungannya ke wilayah Korem 143/HO beberapa waktu lalu, Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI And Sumangerukka bangga akan kebersamaan ditengah keragaaman warga Kab Konsel, khususnya yang di kecamatan Lalembuu.
“Ketika itu, Pangdam yang didampingi Danrem 143 /HO (Brigjen TNi Jannie A. Siahaan) dan Dandim 1417/Kdi (Kolonel Kav Agus Waluyo) menyampaikan rasa bangga kepada warga Lalembuu karena kebersamaan dan kekeluargaan mereka yang kuat,”ujar Rusmin.
“Disana tidak saja terdapat warga dengan suku, agama dan budaya. Ada Tolaki, Bugis, Buton, Bali, Jawa, Sunda dan lainnya,”imbuhnya.
Dikatakannya kemudian, saat itu Pangdam XI/Hsn tidak saja membagikan bantuan Natura berupa bahan makanan, tapi juga akan membantu proses pembangunan Masjid, Gereja dan Pura.
“Termasuk membantu proses pembangunan monumen Tugu Loreng Garuda, sebagai simbol kebersamaan dan keragaman di wilayah Sultra,”tandasnya.
Terpisah, Danramil 1417-05/Tinanggea Kapten Inf Arifudin mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang menindaklanjuti pengerjaan Tugu Loreng Garuda dan membantu proses pembangunan sarana ibadah bagi umat Muslim, Nasrani dan Hindu yang berada di Lalembuu.
“Sebagaimana perintah Pangdam melalui Dandim Kendari, maka kami bersama masyarakat setempat bahu membahu menyelesaikan pengerjaan sarana ibadah dan monumen,”ujar Arifudin, Tinanggea, Konsel, Sultra, Kamis (4/3/2021)
“Alhamdulillah, kami juga merasa bahagia karena saat kunjungan beberapa waktu lalu, Pangdam mengalokasikan pembangunan Kantor dan rumah dinas Koramil Tinanggea,”tambahnya.
Dikatakan Arifudin, masyarakat di Lalembuu sangat beragam namun hidup aman dan damai.
“Saat ke Lalembuu, beliau meletakkan batu pertama. Pada kesempatan itu, Pangdam menyampaikan harapannya agar kebersamaan ditengah keragaman masyarakat sini harus dijaga dan dipelihara sebaik-baiknya sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat Sultra khususnya dan Indonesia pada umumnya ,” ucap Arifudin.
Sementara itu, dari lokasi pembangunan Tugu Loreng Garuda, Babinsa Koramil 1417-05/Tinanggea, Serda Hasanuddin mengatakan bahwa pembangunan Tugu Garuda sementara ini masih dalam proses pembuatan kerangka pondasi dan badan tugu.
“Hari ini masih proses pembuatan pondasi dan pengecoran badan tugu, pengerjaan sendiri mulai tanggal 1 Maret kemaren, ” ujar Hasanuddin, Lalembuu, Konsel, Sultra, Kamis (4/3/2021)
“Progres pengerjaan sudah 45%. Hari ini tidak bekerja dikarenakan menunggu kering cor tiang tugu,” tambahnya.
Hasanuddin pun berharap, dengan berdirinya Tugu tersebut, maka akan semakin mengeratkan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah masyarakat.
“Semoga lekas rampung dan dengan simbol persatuan dan kesatuan ini dapat mengeratkan masyarakat yang beragam suku dan budayanya,” pungkas Babinsa Koramil Tinanggea.
Untuk diketahui Tugu Loreng Garuda dibangun ditempat yang cukup strategis yaitu di pertigaan jalan yang menghubungkan Kecamatan Tinanggea, Kecamatan Basala dan Kapupaten Kolaka Timur. @/red