Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Terjaring OTT KPK, Miliaran Uang Turut di Amankan

Jakarta, PW: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat (26/2/2021). Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (27/2/2021). “Betul, hari Jumat tengah malam KPK melakukan giat tangkap tangan pelaku korupsi di wilayah Sulsel,” kata Ghufron.

Saat ini, lanjutnya, KPK masih bekerja dan belum dapat memberikan penjelasan secara detail tentang siapa saja yang ditangkap dan terkait kasus apa. Namun, diduga salah seorang kepala daerah di Sulsel ditangkap dalam OTT tersebut. “Kami masih bekerja, belum dapat memberikan penjelasan detail siapa saja dan dalam kasus apa. Nanti pada saatnya, kami pasti menyampaikan kepada publik,” tambah Ghufron.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, dalam OTT tersebut diduga Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menjadi salah satu yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Nurdin diamankan bersama 5 orang lain.

Nurdin diamankan bersama seorang pengusaha di rumah dinas. Selain itu ada, 4 orang bawahannya yang turut diamankan tim KPK. OTT KPK terhadap Nurdin digelar pada Jumat (26/2) kemarin, pukul 23.40 WIB. Di tempat lain, Tim KPK mengamankan barang bukti di sebuah rumah makan di Makassar, Ada duit miliaran yang diamankan. Saat ini Nurdin telah tiba di Jakarta untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan di KPK.

Sementara itu Juru Bicara (Jubir) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah, Veronica Moniaga menyebut Nurdin dijemput tim KPK di Rumah Jabatan (Rujab) saat sedang istirahat dini hari tadi. Tidak ada barang bukti yang disita tim KPK saat Nurdin dijemput.

“Bapak Gubernur berangkat bersama ajudan dan petugas KPK, tanpa disertai adanya penyitaan barang bukti, karena memang tidak ada barang bukti yang dibawa serta dari Rujab Gubernur,” ujar Vero dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (27/2/2021). Vero lalu kembali menegaskan jika Nurdin tidak terkena OTT KPK. Untuk itu dia meminta semua pihak untuk menunggu hasil pemeriksaan oleh KPK.**

Related posts