Merasa Dibohongi Rumah Dinas SBB Kembali Disegel Pemilik Lahan

SBB – PW: Merasa dibohongi oleh Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) selama 4 (empat) Tahun berjalan pemilik lahan kembali melakukan pemalangan pada rumah dinas milik Pemda SBB, bertempat di Desa Piru, Selasa (23/02).

Aksi pamalangan dipimpin lansung Micael Kukupesy dan diampingi oleh Ponaanya Jony Salelua. Serta beberapa keluarga lainya.

Pantauan dilapangan para pemilik lahan membawa pamblet dengan bertulisan ” Bayar Dulu Baru Masuk ” sebanyak dua buah pamplet serta pintu rumah di palang menggunakan balok kayu.

Micael Kukupesy kepada Wartawan menyampaikan, Dirinya dan keluarga telah merasa dibohongi oleh pihak Pemda SBB karena hingga saat ini belum membayar tanah milik mereka, padahal sebelumnya mereka telah melakukan mediasi tetapi hasilnya nihil.

Sehingga rasa kekesalan dilakukan dengan aksi pemalangan rumah dinas, bertujuan agar Pemda dapat melunasi tanah milik mereka.

” Kami telah berulangkali dibohongi oleh Pemda SBB, padahal langkah kami telah lalui tetapi hingga hari ini belum ada kejelasan ” Akui Kukupesy.

Lanjut Ditambahkanya, Padahal pihak Pemda SBB telah membayar sebesar 40 juta rupiah oleh Kadis Perumahan pada tahun 2018 lalu dari biaya 250 juta dan tersisa 210 juta yang belum dibayar.

Sehingga selaku Pemilik lahan Kukupesy memberikan waktu kepada Pemda SBB untuk melunasi sisa uangnya dalam jangka waktu satu minggu.

” Kami akan berikan waktu buat Pemda selama 1 minggu jika tidak maka kami akan kembali untuk menyegel rumah ini dengan sedemikian rupa” Tegas Kukupesy.@/D Kaisupy.

Related posts