Bengkayang, PW: Kejadian bencana alam banjir yang melanda di beberapa desa Kecamatan Ledo menyedot perhatian beberapa pejabat Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkayang untuk meninjau lokasi banjir. Dengan sigap Prajurit “Jaguar Yudha Khatulistiwa” Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XII Pontianak menyiapkan personel dan material perahu karet untuk melakukan memfasilitasi kegiatan selama kunjungan di lokasi bencana tepatnya, Desa Dayung Lesa, Bengkayang – Kalbar, Minggu (07/02/2021).
Kehadiran pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang di lokasi banjir dapat disikapi sebagai bentuk tanggung jawab moral seorang pemimpin atau Kepala Daerah terhadap warganya yang sedang tertimpa musibah bencana alam banjir, disamping memberikan semangat untuk sabar menghadapi bencana ini, Pjs Bupati Bengkayang Yohanes Budiman, S.I.P., S.H., M.Si., menyerahkan beberapa kebutuhan pokok sehari-hari guna meringankan beban ekonomi warga yang terdampak dan menekankan untuk tetep memperhatikan protokol kesehatan di tengah situasi pandemi dan bencana banjir yang sedang melanda saat ini.
Selama dalam kunjungan Prajurit Yonmarharlan XII selalu mengingatkan kepada para pejabat dan relawan yang berada di perahu karet, selain Pjs. Bupati ada Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Fransiskus, S.Pd., M.Pd, Kapolsek dan pejabat pemerintah Desa serta Kecamatan setempat, untuk memperhatikan keselamatan mengingat musim hujan di sepanjang hari masih mengguyur di lokasi rawan banjir yang mengakibatkan arus banjir masih cukup deras hal ini bisa berakibat fatal bilamana para penumpang tidak waspada.
Dalam kesempatan itu Danyonmarhanlan XII Mayor Marinir Anton Koerniawan, M.Tr.Opsla., yang turut dalam rombongan, mengusulkan kepada pejabat Bupati terkait ketersediaan posko kesehatan yang masih minim.
“Bapak Bupati mengingat bencana banjir yang masih berlangsung mohon sekiranya perlu dibangun posko kesehatan yang representatip serta tersedianya tenaga medis guna mengantisipasi munculnya beberapa penyakit, akibat genangan air yang tercampur dari berbagai sampah dan kotoran, hal ini riskan akan menjadi penyebab timbulnya penyakit bagi warga yang terisolir karena dampak banjir,” saran Danyonmarhanlan XII.