MARTAPURA-PW:Upaya penanganan menekan penyebaran Virus Corona – 19 di tengah pasca banjir melanda di sejumlah daerah seperti Kabupaten Banjar kini kembali menjadi perhatian TNI Kodim Martapura
Apel gabungan sterilisasi Covid -19 bersama Koramil, Polri dan BPBD digelar di halaman depan Kantor Koramil -06/ Mtp.Minggu (07/02).
Dandim 1006/Mtp melalui Danramil Kapten Inf Fathul Mubin Penerapan protokol kesehatan tetap penting agar penanganan bencana tidak menimbulkan masalah baru yakni penularan virus korona.
Bersama ini dibantu Polres juga Pemerintah melalui dinas BPBD dan juga Kesehatan melakukan sterilisasi, edukasi dan sosialisasi disejumlah tempat.
Melakukan himbauan, sosialisasi 3 M, juga penyemprotan gedung fasilitas publik dan pemerintah. Dengan harapan dimasa musibah pasca Banjir, dengan melakukan sterilisasi paling tidak memutus mata rantai Covid – 19.
Sementara itu Sekda Banjar HM.Hilman didampingi Pasi Ops Kapten Inf Ramelan, Kepala BPBD Banjar Komar, Kapolsek menuturkan
Bersama Koramil dan Polsek kita melakukan gerakan sterilisasi pada kawasan interaksi aktifitas masyarakat yang dikhawatirkan bisa menjadi tempat pertumbuhan penyebaran Covid – 19 Kabupaten Banjar.
Karena ini juga melalui gerakan sterilisasi dilakukan, karena secara umum wilayah Kabupaten Banjar masih masuk zona Orenge disebabkan masih adanya penderita covid – 19 dan ini harus kita kendalikan tentang kondisi masyarakat untuk melakukan pembatasan.
Pasca banjir disejumlah wilayah rawan penyebaran covid -19 menjadi target kami untuk melakukan gerakan sterilisasi.J adi dimana titik-titik kegiatan interaksi warga sangat rentan terhadap penyebaran virus Corona itu yang akan kami lakukan sterilisasi dan 3- M juga wilayah tempat pengungsian menjadi target.
Selain kawasan perkantoran, tempat ibadah, ruang publik seperti pasar bahkan disejumlah area jalan sepanjang indra sari dan sekumpul yang dianggap rawan kita sterilkan.
Harapan pasca banjir kembali mengingatkan pada masyarakat melaksanakan gerakan sterilisasi bahwa masih banyak masyarakat tak mengindahkan protokol kesehatan dan saat ini status tanggap darurat bancana alam masih berlanjut.(Mk-95).