BANJARBARU-PW:TNI dan Polri didukung oleh Pemerintah selain mengelilingi kawasan pasar Bauntung Banjarbaru melakukan penyemprotan diruang publik serta gedung sekolah pondok pesantren dalam rangka Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat melalui sterilisasi dan Protokol Kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.Sabtu (06/02).
Babinsa , Bhabinkamtibmas bersama BPBD menyampaikan himbauan bagi pengunjung pasar baik pedagang dan pembeli agar mematuhi protokol kesehatan sembari membagikan masker gratis.
Dandim 1006/ Martapura Letkol Inf Imam Muchtarom juga didampingi Kapolres dan Staf ahli Banjarbaru turut serta melakukan himbauan mengatakan untuk sasaan pelaksanaan sterilisasi himbauan dan patroli masker dilaksanakan dipasar dan penyemprotan Puskemas, Pondok pesantren.
Tidak hanya berjalan kaki saja sarana mobil dan mekropon diguna untuk mengingatkan warga selalu pentingnya melakukan protokol kesehatan.
Ya dipasar tadi banyak warga pengunjung lalai menggunakan masker. Mereka kita berikan masker juga menghimbau agar sosialisasi sampai secara langsung kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan meningkatkan kedisplinan dalam mematuhi aturan pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan.
Yang penting kita harus bersabar untuk melayani masyarakat, terkadang sangat sulit, tetapi kita tidak putus asa,dan tak henti – hentinya menghimbau termasuk mengingatkan warga agar selalu pakai masker.
Memang betul kita besok mengadakan hal yang sama di Martapura, termasuk nanti malam patroli penegakan PPKM bersama Polres Banjarbaru.”terang Dandim Martapura.
Hal ini juga dikatakan Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi menuturkan dalam himbauan dan PPKM di setiap titik kumpul warga, di sampaikan 3 M (memakai masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak) agar warga semakin memahami cara mencegah dan mengantipasi penyebaran virus corona.
Kami bersama Kodim Martapura juga BPBD Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan penegakan protokol kesehatan menekan penyebaran virus Corona dan melarang berkerumunan ditempat yang nantinya menyembah timbulnya klaster-klaster baru.”pungkasnya.(MK-95).