Wadanseskoau : Analisis CoG Tentukan Kemenangan Perang

Bandung, PW: Strategi perang merupakan bagian dari tujuan perang yaitu memenangkan peperangan, di mana sebuah operasi militer baik dulu maupun saat ini memerlukan upaya yang sangat besar sehingga memerlukan perencanaan yang efektif dan efisien sebagai langkah awal penentuan Center of Gravity (CoG) secara tepat guna memenangkan peperangan.

Hal tersebut disampaikan Wadan Seskoau Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T., M.M., pada saat mengajar Pasis Seskoau A-58 di gedung Widya Mandala I, Seskoau, Lembang, Jumat (5/2/2021). Lebih lanjut disampaikan “Untuk itu, kesempatan ini kita gunakan untuk bersama-sama menganalisa strategi CoG,” ujarnya.

Secara global, Wadanseskoau menjelaskan bahwa CoG adalah pusat keseimbangan yang didalamnya terdapat kekuatan sekaligus kerawanan atau dapat dikatakan sumber kemampuan berasal. CoG pertama kali dikembangkan oleh Sun Tzu dan Carl Von Clausewitz dari sejarah perang yang memuat seni perang dengan segala strateginya.

Dijelaskan CoG menurut Sun Tzu merupakan pusat kekuatan yang harus diserang terlebih dahulu secara efektif dan efisien. “Disinilah peran pemimpin yang memiliki pemikiran strategis sangat diperlukan guna menyusun siasat perang dengan cermat, karena pemimpin perang adalah pengawal negara, jika pengawal negara kuat maka negara akan kuat,” tegasnya.

Sedangkan CoG menurut Clausewitz dijelaskan dengan istilah critical capability atau kemampuan kritis dengan prinsip apabila menyerang dengan kekuatan dan strategi yang matang maka kekuatan musuh akan kehilangan keseimbangan. Melalui teori ini dijelaskan bahwa CoG bukanlah sumber kekuatan melainkan suatu faktor keseimbangan.

“Perbedaan kedua teori CoG ini terletak pada pemilihan prioritas untuk aksi dan rencana dalam menghadapi konflik atau perang yang dipengaruhi perbedaan analisa, Clausewitz menembangkan konsep terutama ditingkat operasional yang secara alamiah memusatkan perhatiannya ke penggunaan kekuatan ketika peperangan terjadi. Sedangkan Sun Tzu fokus pada politik dan strategi. Teori Sun Tzu lebih menitikberatkan jalur diplomasi untuk memenangkan peperangan,” katanya.

Mengenai CoG, Wadanseskoau berharap Pasis Seskoau Angkatan Ke-58 dapat menentukan dan mengenali CoG itu sendiri yang nantinya akan sangat membantu agar lebih tepat menentukan upaya yang lebih baik dalam menjamin kelangsungan dan melindungi CoG itu. Dengan mengenalinya, maka pemahaman akan CoG akan menuntun untuk lebih teliti dan jeli terhadap kemampuan atau kelemahan diri sendiri maupun pihak lawan, kemungkinan ancaman yang ada datang, sumber daya yang harus dipergunakan, dan jenis operasi yang dipergunakan agar berdaya hasil secara efektif dan efisien.

Related posts