Martapura-PW:Kodim 1006/ Martapura kembali kirimkan bantuan kepada warga Munggur Raya Kecamatan Astambul terdampak banjir yang terisolir dihutan ‘ Kamis ( 21/1 )
Sejumlah warga lanjut usia, perempuan, dan anak-anak terpaksa mengungsi karena air merendam rumah mereka
Dandim 1006/ Mtp Letkol Arm Siswo Budiarto menuturkan terkait laporan Babinsa Koramil 1006-04/ Astambul bahwa 500 jiwa pengungsi terisolir di desa Munggur raya dan Limamar
Ini memang agak sulit dijangkau, kita tentukan dulu rutenya, meski dapat dilewati perahu kecil untuk perahu karet LCR sangat tak bisa.
Hari ini sudah disiapkan bantuan buat warga Munggur raya dan Limamar semoga cepat sampai di pengungsian, memang itu sulit dijangkau memerlukan waktu 3 jam perjalanan baru sampai kesasaran, ini bantuan yang kedua kami kirimkan ,” Ungkap Dandim’
Sementara itu Bati Bakti TNI Peltu Gunawan menuturkan Alhamdulillah satu jam lebih perjalanan dan bantuan sudah sampai ketempat pengungsian di Munggur Raya .
Antusias warga menyambut kedatangan kami setelah melihat bahwa inilah menjadi harapan kami.
Selain sembako, bantuan susu balita, popok, selimut juga baju dan air mineral disalurkan.
Dilokasi pengungsian banyak
menjumpai warga salah satu ibu Masitah ( 40 ) dengan anak Balita digendongnya mempunyai penyakit dideritanya sejak lahir bibir sumbing kini mengalami demam
Selain itu masih ada warga mengungsi di sini sakit, selain sakit bawaan faktor usia juga gangguan pernafasan seperti Batuk, flu dan gatal – gatal.” Ungkap Gunawan”
Siti Barlian salah satu aparat desa Munggur Raya Kecamatan Astambul perwakilan kini berada di lokasi pengungsian mengatakan sangat berterimakasih kepada TNI Kodim 1006/ Martapura memberikan bantuannya kepada warga.
Bantuan tersebut langsung diterima warga berupa Selimut, Minyak, Beras, sembako, air mineral dan juga susu, popok dan pakaian, walupun tak seberapa bantuan tersebut sangat dinantikan mereka.
Setiap hari kami berada disini selalu membantu dan terus mendata pengungsi, disini ada 500 jiwa dan 187 Kepala Keluarga dan rumah terendam 160 buah.
Warga tak ada pilihan ketika air merendam rumah dan persawahan disini lah tempat mereka paling aman, tak ada lokasi yang paling aman, semua panik bingung ya hutan ini menjadi sasaran, memang ada yang bertahan tapi sesaat , Ucapanya”.
Asmun ( 57 ) juga warga terdampak banjir mengucapkan terima kasih kepada Kodim Martapura yang sudah ada perhatian kepada kami.
Melalui keluhan dan harapan warga kepada pemerintah agar kiranya dapat memperhatikan kami sudah berahari – hari hidup disini.
Tak enak seperti ini hanya karena musibah bencana saja membuat warga keinginan pemerintah segera turun lihat kami disini, selain itu tidak ada
Sekali lagi bantu kami banyak anak – anak dan orang tua memerlukan perhatian ” Tutur Amun “(Mk-95).