PULANG PISAU, Kalteng – PW: Rusaknya tanaman padi di Blok A, Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mengakibatkan hasil panen para petani menurun drastis.
Penurunan hasil panen petani di Blok A tersebut dikabarkan tak tanggung tanggung. Dari 84 hektar milik gabungan kelompok tani (Gapoktan) disana, kini rata – rata menghasilkan 2,2 ton per hektar nya. Padahal, sebelumnya menghasilkan 4,5 – 5 ton per hektar.
“Jadi, kerugian petani kalau dihitung dari total keseluruhan rata-rata 2,5 ton per hektar nya,” ujar Mulyono, Ketua Gapoktan Margo Mulyo Desa Belanti Siam Blok A kepada awak media ini, Kamis (14/1/2021).
Bahkan parahnya lagi, ungkap Mul, ada petani yang hanya menghasilkan per kwintal saja. “Ada yang menghasilkan 1,8 kwintal hasil panen padi di Gapoktan kami ini,” bebernya.
Melihat kondisi ini, Mul yang mewakili anggotanya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui dinas terkaitnya, yakni Dinas Pertanian untuk secepatnya turun lapangan untuk meninjau para petani yang mengalami kerugian ini.
“Tolong Kadis Pertanian dan pihak terkait lainnya untuk turun lapangan. Sampai saat ini belum ada satupun yang nongol melihat kondisi kami disini,” tegasnya.
Mul menambahkan, belum diketahui persis penyebab menurun hasil panen para petani ini, karena sebelumnnya tidak pernah sejauh ini menurun.
“Kami hanya menduga menurutnya hasil panen kali ini mungkin dari kualitas benih padi dan semacam hama yang menempel di batang dan daun padi,” tuturnya.
Sementara, saat dikonfirmasi via selulernya Kepala Dinas Pertanian (Distan) Pulang Pisau, Slamet Untung Riyanto, belum ada tanggapan sampai berita ini muat.
Sebelumnnya, Slamet sempat mengatakan bahwa pihaknya juga mendengar informasi terkait hasil petani merugi di Desa Blok A.
“Iya, kita juga ada mendengar info tersebut, nanti kita secepatnya cek lapangan,” ujarnya saat dibincangi wartawan ini, usai mengikuti Vicon bersama Kementan RI di Aula Mess Pemda Pulang Pisau, belum lama tadi.[RD/MNN)