Banten, PW: Dua Tim Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar) melakukan penyusupan dengan cara infiltrasi dengan terjun tempur senyap ke daerah musuh secara rahasia melalui udara pada malam hari di Malingping, Banten. Rabu (09/12/2020).
Infiltrasi penerjunan menggunakan pesawat pesawat Cassa U-6211 Skuadron 600 Wing Udara 1 Puspenerbal Tanjung Pinang dengan ketinggian 6000 feet yang dipimpin oleh Letda Marinir Faisal Djuhaeri.
Pada latihan kali ini diskenariokan Prajurit Yontaifib 1 Mar mendapatkan tugas untuk melaksanakan infiltrasi kedaerah musuh. Dalam pelaksanaannya Tim 1 dan Tim 2 melaksanakan infiltrasi dengan terjun tempur (Combat Free Fall) dan Tim 3 diinfiltrasikan sebagai Combat Guider.
Kegiatan latihan ini di awali dengan Combat Free Fall oleh Tim 1 dan Tim 2 yang di pandu oleh Tim 3 menuju titik awal ke sasaran musuh. Penerjunan tersebut merupakan kegiatan pendahuluan dari operasi yang lebih besar dalam rangka penyerbuan ke daerah yang dikuasai musuh.
Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Letkol Marinir Mohammad Abdilah, M.Tr.Opsla., mengatakan sasaran yang ingin dicapai dari latihan ini adalah kemampuan untuk merencanakan sebuah operasi sampai dengan pelaksanaan dengan tujuan untuk mengaplikasikan dan menerapkan standar prosedur operasi yang ada, sehingga akan tercipta kesiapsiagaan prajurit yang profesional.
“Hal ini bisa menjadikan tolok ukur kemampuan prajurit secara bertahap walaupun dengan jumlah personel yang terbatas namun tetap terbina,” pungkas Danyontaifib 1 Marinir.