Hari Pahlawan 2020, YBM PLN Jatim dan YBSI, beri perhatian Penggali Makam Covid19

Jatim, PW: Makna pahlawan itu sangat luas. Bukan hanya ditasbihkan pada orang yang bertempur  melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan  dengan penuh kegagahan beranian saja, yang disebut   pahlawan. Namun makna pahlawan yang sesungguh adalah niat tekad seseorang yang rela berjuang dan berkorban demi kebaikan dan kemanfaatan yang lainnya. Kepahlawanan adalah keberanian untuk berkorban demi kepentingan dan kemanfatan orang lain, yang membutuhkan. Penuh ketulusan, keikhlasan dan tanpa pamrih.

Di era pandemi  Covid-19 ini, banyak pahlawan-pahlawan yang telah lahir, hadir dan tercipta, tanpa kita sadari. Bahkan keberadaannya pun, kadang tidak kita pedulikan. Karena profesi itu dianggap sesuatu yang tidak penting dan tidak menghasilkan secara finansial.

Memang di era kompetisi hedonis dan materialis seperti saat ini, profit dan keuntungan menjadikan profesi yang banyak diminati, rata-rata  harus selaras dengan target materi yang didapatkan. Sehingga kepedulian menjadi rentan disalahartikan. Sering malahan, kepedulian menjadi jargon tanpa bukti nyata. Nilai kepahlawanan mulai memupus dan tergerus oleh putaran waktu dan zaman.

Salah satu yang sering luput dari perhatian adalah petugas pemakaman  atau tukang gali kubur. Di masa pandemi Covid19 ini para penggali kubur bekerja ekstra. Karena peningkatan jumlah pasien Covid19 yang wafat, mengharuskan mereka setiap saat standby untuk memberikan pelayanan. Meski bertukar shift, rata-rata mereka berjaga di pemakaman dua hari sekali dengan sistem roling. Demikian penjelasan pak Ari, staf TPU Babat Jerawat Gresik, saat ditemui disela acara “ PEDULI PENGGALI KUBUR COVID-19” yang diselenggarakan kerjasama antara YBM( Yayasan Baitul Maal ) PT. PLN UID Jatim dengan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) pada hari Senin kemarin (09/11/2020) dari rangka memperingati Hari Pahlawan 2020.

Saat kegiatan berlangsung, baru saja para petugas memakamkan seorang jenazah pasien Covid19. Sehingga dapat disaksikan secara langsung, betapa ketatnya pemberlakukaan standard protokol kesehatan Covid19 pada petugas penggali kubur saat proses tersebut berlangsung. Menggali makam, menyiapkan tempat, menguburkan , bahkan kadang mensholati  jenazah , mereka lakukan dengan berbalut APD lengkap. Bisa dibayangkan betapa beratnya tugas yang mereka lakukan. Prosesi pemakaman tersebut mulai penggalian sampai memakamkan membutuhkan waktu sekitar 1,5-2 jam dengan 5 orang petugas.

“Para penggali kubur dan petugas pemakaman Covid19 ini, merupakan salah satu profesi yang layak mendapat predikat sebagai pahlawan. Karena mereka bekerja tanpa mengharapkan keuntungan apapun dari pekerjaan ini, yang di era Covid19, tentunya sangat beresiko akan terpapar Covid19. Tanpa adanya penggali kubur dan petugas pemakaman Covid19,dapat dibayangkan betapa bermasalahnya kondisi masyarakat di masa pandemi seperti ini. Oleh karena itu, dalam rangka  Hari Pahlawan 2020, YBM PT.PLN UID Jatim bersama dengan YBSI, melaksanakan Program ‘Peduli Penggali Kubur Covid19,’, yang salah satunya memberi perhatian pada petugas pemakaman Covid19”, demikian penjelasan Amil YBM PLN UID Jawa Timur Rendy Rizky dan Erwin Aryanto.

YBM PT. PLN adalah lembaga amil zakat berbasis corporat  yang fokus pada pendayagunaan dan pendistribusian manfaat dana zakat yang berasal dari pemotongan langsung atau payroll secara terpusat sebanyak 2,5 persen gaji pegawai PLN yang beragama islam setiap bulannya. Dan kegiatan ini merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat dhuafa yaqng dikemas dalam 5m pilar pemberdayaan yaitu sosial kemanusiaan, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan dakwah.

“kepedulian pada petugas pemakaman, memang bukan sekali ini dilaksanakan oleh YBSI. Namun kegiatan ini harus terus dilaksanakan secara simultan. Mengingat masih banyak Tempat Pemakaman Umum (TPU) serta petugas pemakaman yang ada diwilayah Surabaya, yang masih memerlukan perhatian. Pada momen kegiatan kali ini yang diseiringkan dengan kegiatan Senin Barokah, yang secara rutin dilaksanakan oleh YBSI, dibagikan 35 paket nasi box dan 35 paket sembako termasuk suplemen untuk pengggali kubur. Semoga YBSI dan para mitra lain, dapat istiqomah melaksanakan kegiatan ini.”, demikian penjelasan Ketua Umum YBSI, Virly Mavitasari Hisnindarsyah. (HSD/YBSI)

Related posts