Aceh Besar – PW: Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Hassanudin S.I.P., M.M., memimpin upacara tradisi penerimaan 37 perwira remaja (Paja) Kodam IM di Gunung Beruang, Mata Ie, Aceh Besar, Senin (19/10/2020).
Sebelumnya, Panglima dan rombongan terlebih dahulu melaksanakan tes tekanan darah di Mayonif Raider 112/DJ dan pemanasan di kaki Gunung Beruang.
Setelah melaksanakan pemanasan, Panglima bersama rombongan dan para Paja langsung menuju ke titik lokasi tujuan.
Rute dengan medan yang terjal dilalui Panglima dan rombongan secara penuh kehati-hatian. Kurang lebih jarak yang ditempuh untuk tiba di puncak Gunung Beruang ini sekitar 1,5 kilometer.
Setiba di puncak, Panglima langsung memimpin upacara tradisi penerimaan para Paja. Kegiatan diawali dengan menyanyikan Mars Iskandar muda, kemudian dilanjutkan pernyataan resmi penerimaan Paja oleh Panglima.
“Pada hari ini, Senin 19 Oktober 2020, pukul 09.00 WIB, saya Pangdam Iskandar Muda beserta seluruh warga Kodam Iskandar Muda, menerima Letnan Dua Infanteri Arick Immanuel NAA beserta 36 orang perwira lainnya. Dengan ucapan selamat datang warga Sanggamara, di hadapan saudara terbentang luas medan pengabdian yang menanti karya-karya saudara, selamat bertugas,” ujar Panglima.
Selanjutnya, dilanjutkan pemasangan bet Kodam IM secara simbolis, pembacaan ikrar, dan diakhiri menyanyikan Himne Kodam IM.
Usai melaksanakan upacara tradisi di puncak Gunung Beruang, Panglima langsung memberikan pengarahan kepada para perwira remaja di Aula Mayonif Raider 112/DJ, Aceh Besar.
Panglima menyampaikan, semua ilmu telah diberikan kepada para perwira remaja semasa melaksanakan pendidikan Akademi Militer (Akmil). Jadi, kata Panglima, sekarang waktunya ilmu tersebut diimplementasikan di lapangan.
“Teorinya umum. Misalnya, teori memecahkan permasalahan. Ketahui penyebabnya, apa faktor-faktornya yang berpengaruh, mana yang mendukung dan mana yang menghambat, yang mendukung dieskploitasi dan yang menghambat dieliminir. Lengkap ilmu yang diberikan di Akmil itu, tidak ada yg kurang,” tegas Pangdam IM.
Dalam struktur organisasi, perwira adalah pimpinan. Oleh karena itu, Panglima mengimbau kepada para Paja untuk segera menyesuaikan diri dengan lingkungan, menyiapkan diri dengan sebaik mungkin dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Saya sudah baca riwayat hidupmu, kalian hebat, fisik, mental dan pendidikan, semuanya sudah bagus, jauh kali sama saya,” ujar Pangdam IM sembari menceritakan masa pendidikan Akmil-nya pada 30 tahun yang lalu.
Panglima menjelaskan untuk mewujudkan satuan yang efektif itu ada empat parameternya. Pertama, bagaimana mengendalikan disiplin, kedua membangun jiwa korsa satuan, ketiga membagun motivasi anggota, dan keempat keterampilan harus disiapkan.
“Terima kasih, selamat datang, selamat menjalankan tugas, semangat, dan jaga kesehatan. Kalian sudah korps perwira, kalian bukan taruna lagi, kalianlah yang menentukan bagaimana Kodam IM ke depan. Saya gembira dan bangga melihat pancaran mata dari para perwira muda yang tercermin dari tampilan dan kebersamaan selama menjalankan kegiatan di sini. Ukurlah satuan kalian dengan empat parameter tadi,” pintanya.
“Saya titipkan semangat dan niat saya ini untuk kalian teruskan dan kalian laksanakan di satuan masing-masing. Saya sangat bersenang hati, bahagia mendapat prajurit potensial, mempunyai idealisme tinggi, sebagai perwira lulusan Akmil yang sangat terhormat dan sangat dibanggakan,” pungkasnya.
Ikut serta mendampingi Pangdam IM, Danrindam IM, Asintel Kasdam IM, Aspers Kasdam IM, Aslog Kasdam IM, Kapendam IM, Danyonif Raider 112/DJ dan Dandeninteldam IM.
Untuk diketahui, tradisi korps penerimaan warga baru bertujuan untuk mewariskan nilai-nilai kejuangan dan semangat rela berkorban, jiwa juang yang tinggi, militansi, jiwa korsa, rasa memiliki serta menjaga kehormatan dan kebanggaan satuan Kodam Iskandar Muda.