Kota Sorong (19/10) PW: Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sorong kembali bertambah padahal pada beberapa hari yang lalu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sorong sempat mengalami penurunan akibat adanya tingkat kesembuhan yang cukup banyak. Namun dari hasil sampel yang diterima oleh tim Satgas sebanyak 641 sampel dan terdapat tambahan positif sebanyak 214 orang. Penambahan kasus positif ini melalui kluster kampus, perkantoran dan keluarga atau kontak erat.
Sedangkan untuk kesembuhan belum bertambah. Dan untuk sampel yang masih dalam proses pemeriksaan sebanyak 127 sampel. Sedangkan orang tanpa gejala yang sedang menjalani karantina di Diklat Kampung Salak sebanyak 78 orang. Keterangan ini disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong Ir Ruddy Rudolf Laku di posko Covid-19 kompleks kantor Walikota Sorong.
Dikatakan Ruddy bahwa total kontak erat sebanyak 6.543 orang, sedang dalam proses karantina 67 orang dan discharded sebanyak 6.478 orang. Total suspek sebanyak 758 orang, dalam oroses karantina sebanyak 80 orang, sedang dirawat sebanyak 10 orang, discharded sebanyak 668 orang dan total probable sebanyak 5 orang. Untuk suspek yang masih dalam proses karantina, selesai dirawat dan discharded tidak ada.
Dilanjutkannya bahwa jumlah hasil pemeriksaan yang terkonfirmasi positif di Kota Sorong sebanyak 1.637 orang, negatif sebanyak 4.478 orang dan yang sembuh sebanyak 1.270 orang. Orang yang meninggal setelah dilakukan pemeriksaan RT-PCR positif sebanyak 20 orang, RT-PCR negatif sebanyak 5 orang dan probable suspek sebanyak 5 orang. Sedangkan kematian akibat kontak erat belum ada.
Ruddy Laku kembali mengingatkan bahwa Virus Covid-19 masih masif menyebar di Kota Sorong, hal ini terlihat dari penambahan yang masih tinggi. Kami tetap berharap kepada semua masyarakat Kota Sorong agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak dan tetap menjauhi kerumunan. “Kalau kita sayang diri kita dan keluarga kita, maka mari kita menerapkan protokol kesehatan sesuai prosedur yang benar. Hal ini untuk menekan maupun menghentikan penyebaran Covid-19 di Kota Sorong”, ujar Ruddy.
Jubir Satgas Covid-19 Kota Sorong ini menjelaskan dari kluster kampus tersebut terjadi dari salah satu kampus di Kota Sorong. Terkonfirmasi ada 56 orang yang positif Covid-19 yang terjadi di salah satu kampus. Oleh sebab itu tim surveilen terus melakukan pemantauan maupun tracking serta pemeriksaan. 56 orang positif ini terkonfirmasi melalui pemeriksaan dari 641 sampel data yang diterima dan mereka sedang menjalani pemeriksaan juga karantina mandiri. Sedangkan untuk pelanggaran protokol kesehatan ada 1.975 kasus dengan denda Rp 33.600.000 dan telah disetorkan ke kas daerah melalui Dispenda Kota Sorong”, jelasnya.
//Jacob Sumampouw