Sumsel, PW: Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi melaksanakan kunker dan secara langsung melihat kondisi prajurit dan satuan serta memberikan pengarahan kepada para prajurit Batalyon Arhanud 12/ 3/SBP untuk meningkatkan motivasi dan kinerja. Dalam kesempatan tersebut pangdam memperkenalkan diri kepada prajurit dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit yang telah bersungguh-sungguh melaksanakan tugas.
Dalam arahannya kepada para parjurit Arhanud ia menekankan beberapa hal yakni pertama masih adanya pihak-pihak yang ingin memecah belah TNI-Polri.
“Kita sebagai aparat TNI dan Polri jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang mencoba mengadu domba militer, dengan pihak kepolisian sehingga kita menjadi terpecah belah,” katanya, selasa (06/10/2020)
Kedua, saat ini juga dihadapkan dengan wabah corona dan saat ini gencar melakukan penegakan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid 19, di dalam lingkungan internal TNI sendiri, juga terhadap masyarakat sekitar lainya.
Ketiga, Karhutla. kesiapsiagaan sangat diperlukan, upaya pencegahan adalah yang paling efektif, dengan tidak bosan bosannya memberikan sosialisasi larangan membakar lahan, memadamkan api selagi masih kecil serta memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku pembakaran.
Keempat, pilkada serentak tahun 2020, Kesiapsiagaan untuk membantu pengamanan kegiatan tsb guna mengatasi berbagai bentuk gangguan keamanan harus dilakukan dan yang pasti jaga netralitas TNI.
Kelima, keberadaan prajurit TNI dan satuan jajaran Kodam Sriwijaya haruslah berdampak bagi terciptanya kondusifitas wilayah untuk kelancaran pembangunan kesejahteraan masyarakat oleh pemerintah.
“Pada saat situasi dan kondisi indonesia saat ini, negara sangat membutuhkan sosok prajurit TNI-Polri yang handal dan kompeten serta profesional didukung moral yang baik, berdedikasi tinggi, mempunyai integritas, loyalitas yang tinggi dan berkepribadian yang baik sehingga mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh indonesia saat ini,” tegasnya
Ia menambahkan saat ini negara kesatuan Republik Indonesia sangat membutuhkan aparat TNI-Polri yang handal dan kompeten dan didukung moralitas, dedikasi, integritas, loyalitas dan kepribadian yang baik dalam bekerja sehari-hari.
Selain dari itu, saat ini kata Pangdam II/Sriwijaya semua pihak sedang berperang melawan covid 19. oleh sebab itu ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh TNI-Polri dalam rangka penanganan covid 19 di wilayah yakni:
Bantu Pemda untuk penertiban prosedur protkes di ruang-ruang publik (mall, pasar & tempat2 keramaian). Laksanakan edukasi dan ajak masyarakat serta pengelola ruang publik tentang pentingnya disiplin protkes. Jaga keamanan, ketertiban, kenyamanan masyarakat & ruang-ruang publik selama pelaksanaan pendisiplinan protkes. Laksanakan langkah represif secara proporsional & humanis sesuai dgn ketentuan/aturan hukum yg berlaku.
Dan memanfaatkan lahan kosong di satuan untuk menanam tanaman yang dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok (singkong, jagung, ubi, dll) serta ajak masyarakat di wilayah binaan untuk menanam tanaman bahan makanan pokok yang cepat panen.
Selanjutnya Pangdam kembali menekankan dalam waktu dekat juga ada beberapa daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak tahun 2020. Provinsi Bengkulu khususnya akan dilaksanakan pemilihan Gubernur dan Bupati, Provinsi Sumsel ada 7 pemilihan Bupati oleh sebab tetap jaga netralitas , profesionalisme, soliditas, persatuan & keutuhan TNI-Polri serta tidak terpengaruh oleh politik praktis.
“TNI-Polri agar mengantisipasi permasalahan politik yang kemungkinan dimanfaatkan oknum tertentu untuk menganggu stabilitas keamanan wilayah Kodam II/Swj menjelang pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020, jaga sinergitas untuk mewujudkan pilkada serentak tahun 2020 yang kondusif,” tutup Pangdam