Lumajang, PW: Sikap mental, memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa harus ditanamkan sejak dini di kalangan masyarakat melalui pendidikan agama dengan benar. Hal ini diungkapkan oleh Dankodiklatad, Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos saat melaksanakan peresmian Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah di Desa Kaliuling, Kec Tempursari bersama dengan Bupati Lumajang, H. Thoriqul Haq, Rabu (9/9/2020).
Dalam sambutannya, Dankodiklatad mengatakan bahwa peresmian Madrasah Ibtidaiyah ini merupakan salah satu upaya bersama dari berbagai kalangan masyarakat. “Ini merupakan sedikit sumbangan agar masyarakat Lumajang dapat menjadi masyarakat yang beriman, cerdas secara mental dan rohani,” ujarnya.
Bupati Lumajang yang akrab dipanggil Cak Thoriq menyambut kedatangan Dankodiklatad beserta rombongan yang akan melaksanakan peninjauan Latihan Menembak Senjata Berat Terintegrasi Pussenarhanud TA 2020 yang sedang berlangsung di Lapangan Tembak AWR TNI AU Desa Pandanwangi, Lumajang.
Cak Thoriq mengungkapkan keinginannya guna mengangkat derajat Kabupaten Lumajang khususnya melalui bidang pariwisata. Dalam kesempatan ini Bupati menyatakan kesiapan jajarannya untuk memberikan fasilitas serta akomodasi yang memadai agar dapat tercipta kolaborasi pemda dengan TNI guna terciptanya pariwisata melalui kegiatan latihan militer.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan batu prasati peresmian MI Islamiyah oleh Dankodiklatad disaksikan oleh Bupati, Danpussenarhanud, Mayjen TNI Nisan Setiadi dan tamu undangan lainnya. Dibagikan pula 70 buah Paket Sembako, 72 set alat masak, 58 buah Alquran, beserta Iqra dan buku doa, 15 buah meja mengaji, 40 buah peci, 1 set papan tulis, 12 set alat tulis sekolah, serta 1 set lukisan kaligrafi.
Sebelum acara peresmian, rombongan dan tamu undangan berkesempatan untuk melaksanakan pembentangan bendera Merah Putih di air terjun Tiga Bidadari, di Dusun Tamansari sebagai salah satu pengembangan tempat wisata di daerah Desa Kaliuling, Kec Tempursari.
Untuk menuju tempat bhaksos dan peresmian MI Islamiyah Tempursari, para peserta dan tamu undangan membutuhkan waktu sekitar 3 jam, seraya menyusuri jalur medan pinggiran sungai Nggesikan, yang hanya bisa dilalui mobil 4×4 maupun motor Trail.
Peresmian MI Islamiyah ini berjalan dengan penuh keceriaan baik masyarakat desa Kaliuling , Kec. Tempusari, para pejabat Kodiklatad, Pussenarhanud dan Pusdik Arhanud Kodiklatad, serta Forkompimda Kab Lumajang. Acara ini turut didukung dan dihadiri oleh komunitas 4×4, antara lain dari IOF Pengcab Lumajang, GALENA peduli team, DCAb Chapter Lumajang, IOF Pengcab Malang Raya dan JKOne serta Komunitas motor Trail.