Pontianak – PW: Penyu merupakan salah satu fauna yang di lindungi karena populasinya yang terancam punah.Reptil laut ini mampu bermigrasi dalam jarak yang sangat jauh di sepanjang kawasan Samudera Hindia,Samudera Pasifik,dan Asia Tenggara.Di dunia ada 7 penyu dan 6 diantaranya terdapat di indonesia.Konservasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat diharapkan dapat mencegah punahnya habitat penyu karena predator alami maupun manusia.
Kegiatan konservasi merupakan salah satu cara untuk menjaga kelestarian habitat penyu di indonesia.Adanya kesadaran masyarakat sekitar mengenai perlindungan penyu mempunyai peran penting untuk menjaga kelestarianya.sebagian besar masyarakat di kecamatan Serasan dan serasan Timur sudah memiliki kesadaran lebih untuk melestarikan dan menjaga habitat penyu,sebagai bukti nyata peran masyarakat adalah terbentuknya kelompok masyarakat yang ikut menjaga dan memelihara telur-telur penyu yang di temukan oleh warga sekitar.Kelompok tersebut adalah PESONA PENYU SISIK yang di ketuai Oleh Muhd.Sazeli.
Awal mula POSAL Pulau Serasan muncul Ide untuk turut serta dalam melestarikan penyu yang terancam punah berawal dari mengikuti rapat di kantor kecamatan baik itu di Kecamatan Serasan maupun Serasan Timur yang membahas tentang pemanfaatan telur penyu agar dapat bermanfaat dan berdampak terhadap kehidupan masyarakat pulau serasan khususnya di bidang Pariwisata Kami pengawak POSAL ingin mendorong atau memberi contoh karena dikhawatirkan jika telur penyu menetas secara alami di tempat asal penyu bertelur akan termakan oleh BIAWAK atau hewan melata lainya munculah Ide dari kami sebagai pengawak POSAL Pulau Serasan.
Untuk mewujudkan hal tersebut Pgs Danposal Pulau Serasan Letda Laut (E) Bowo Susanto Nrp 22890/P, bersama anggota Posal antara lain Marfin Cahyadi Kopda PM Nrp 114027, Muzammil Imron Serka Rkg NRP 75629 (Anggota posal), dan Udin Djamaludin Kopka Keu NRP 90858 (Anggota posal), serta M.Aulia Rahmad Pratu Mar NRP 119807(Anggota posal), membuat Media penetasan secara semi alami dengan media Drum bekas di potong menjadi 2(dua) bagian dan di isi dengan media pasir pantai setiap drumnya kita isi 50 butir penyu pada tgl 30 mei 2020,01 Juni 2020 dan 03 Juni 2020 kami memindahkan telur penyu tersebut dari tempat asal ke media penetasan semi alami dan pada tgl 28 Juli 2020 alhamdulilah dari telur yang massukan di dalam drum sebanyak 390 butir di bagi menjadi 8 drum berhasil menetas 250 ekor tukik (anak penyu) Sehingga sampai tanggal 16 Juli 2020 Tukik sudah berumur 20 hari sudah bisa kita lepaskan sebanyak 208 ekor.
Dalam rangka memeriahkan HUT RI yang Ke 75 dengan tema “memerdekakan 208 ekor anak penyu (TUKIK)” bertempat di pantai SISI Kp.Genting – Desa Pangkalan Kec.Serasan Kab.Natuna Kepulauan Riau pada pukul 16.00 WIB Pos TNI AL beserta Uspika dan masyarakat Pulau Serasan melepaskan 208 ekor anak penyu ke laut lepas dengan tujuan di lepaskan sore hari untuk bisa langsung beradaptasi di alamnya dan mengurangi resiko termakan oleh predator2 laut yang akan menggangunya.
Jenis tukik yang dilepasliarkan adalah spesies penyu lekang (Lepidochelys olivacea) Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem penyu di perairan Indonesia.Selain itu dengan adanya penyu di lautan akan memberikan dampak yang luar biasa baik untuk keseimbangan lingkungan maupun sebagai peningkatan ekonomi sektor perikanan.
Ketika penyu mengarungi lautan dengan jarak tempuh yang amat ,jauh,penyu menyebar nutrisi melalui kotoranya.kotoran inilah yang menjadi pupuk atau makanan untuk hewan dan tumbuhan laut lainya.Di laut penyu memakan ubur-ubur di mana ubur-ubur seringkali memangsa anak ikan ,jika saja populasi penyu di laut menurun maka populasi ubur-ubur meningkat hal ini yang akan mengancam keberadaan anak-anak ikan dan mengakibatkan ikan bagi nelayan menjadi sedikit, Selain itu ada beberapa jenis penyu memakan terumbu karang yang tidak sehat.Terumbu karang ini pun akan menjadi sehat kembali sehingga tumbuh menjadi habitat oleh ikan-ikan.
Turut serta memeriahkan HUT RI ke 75 di adakan lomba adu cepat sampai garis air tepi pantai dengan judul “Tukik sang Juara” peserta lomba dewasa dan anak-anak memperebutkan hadiah yang di seponsori oleh Nelayan pemilik keramba Apung desa pelimpak untuk kategori orang dewasa juara 1.2.3,Kategori anak-anak juara 1.2.3 dan juara harapan 1
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Unsur Uspika Camat serasan Bpk wendriady S.Sos beserta jajaran,Camat Serasan Timur Bpk efendi Spd beserta jajaran,Kapolsek Iptu Zulherman beserta jajaran,PLT Danramil Peltu Alex K beserta jajaran,Danposal Letda Bowo Susanto beserta jajaran,Satgas Bais Letda Petrik,Kepala KUA kec.Serasan,Seluruh Kepala Desa dan Lurah Kecamatan Serasan dan Serasan Timur,Team Satgas Covid 19 Puskesmas Serasan,Ketua MPC Pemuda Pancasila Serasan,Masyarakat dewasa dan anak-anak pengunjung pantai Sisi