(Jakarta), PW: Korps Marinir kirimkan deputasi dalam upacara pelepasan Anggota TNI Serma (Anumerta) Rama Wahyudi yang gugur dalam penugasan pada misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo (MONUSCO).
Prajurit Korps Marinir dari Detasemen Markas Komando Korps Marinir (Denma Mako Kormar) yang berjumlah 1 peleton mengikuti upacara pelepasan jenazah dibawah pimpinan Letda Mar Nana Kurnia.
“Sebagaimana diketahui prajurit TNI yang gugur adalah anggota TNI yang dihadang kelompok bersenjata ditembak dan gugur di tempat saat melaksanakan tugas mengantar alat berat untuk pembangunan, dan kami seluruh keluarga besar Anggota TNI merasa sangat kehilangan seorang prajurit terbaik pada misi perdamaian, misi kemanusiaan”, ucap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Lebih lanjut Panglima TNI menegaskan bahwa seluruh kejadian yang ada di Kongo terkait dengan misi PBB Monusco tetap dilaksanakan.
“Dan kita laksanakan juga evaluasi atas kejadian ini, mudah mudahan kedepan tidak ada kejadian serupa dan misi PBB dapat berjalan dengan baik sesuai dari program PBB”, pungkasnya.
Upacara yang dipimpin langsung oleh Komandan PMPP Mayjen Victor H. Simatupang, M.bus dilaksanakan di Hanggar Skuadron udara 17 Halim perdana Kusuma, Jumat (03/07/2020) untuk selanjutnya dibawa ke kampung halamannya di Pekan Baru, Riau.
Jenazah prajurit Serma (Anumerta) Rama Wahyudi mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Pelda (Anumerta) dan hari ini jenazah Pelda Anumerta Rama akan diterima oleh keluarganya.
Kegiatan Upacara dihadiri oleh Pejabat Utama Dari Mabes TNI, Pejabat Utama Tiga Angkatan, dan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mehendra Siregar.