Martha Adi Nugraha : UP3 Sorong Komitmen Amankan Pasokan Listrik Saat Nataru

Kota Sorong (22/12) PW: Kebutuhan masyarakat akan pasokan listrik menjelang perayaan Hari Raya Natal dan menyongsong Tahun Baru (Nataru), biasanya meningkat dibandingkan dari hari-hari sebelumnya. Oleh sebab itu, menyadari meningkatnya kebutuhan masyarakat di Sorong Raya khususnya Kota dan Kabupaten Sorong, telah di antisipasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sorong.

Kesiapan PLN UP3 Sorong untuk pemenuhan pasokan listrik jelang Nataru tersebut disampaikan langsung Manager PLN UP3 Sorong Martha Adi Nugraha saat bersama awak media di ruang rapat Kantor PLN UP3 jalan Ahmad Yani Kota Sorong. Martha Adi Nugraha yang akrab disapa Adi ini menjelaskan jika di UP3 Sorong ada 6 Unit Layanan Pelanggan (ULP) dan 2 Unit Layanan Pusat Listrik (ULPL). Sedangkan panjang akses distribusi jaringan tegangan menengah ada 1.000 kms.

Dikatakan Adi, UP3 Sorong memiliki 1 tim pasukan elit yaitu PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) berjumlah 12 orang. “Jadi tim ini mampu bekerja dalam kondisi listrik yang tidak padam. UP3 Sorong juga didukung 12 mobil dinas gangguan, 13 motor dinas gangguan, 151 pegawai PLN dan 189 petugas Yantek (pelayanan teknik). UP3 Sorong juga didukung 5 unit gardu bergerak, 2 UKKB/kabel bergerak dan 5 unit genset kapasitas 1.600 yang akan digunakan dalam kondisi siaga”, terang Adi.

Adi mengatakan jika menjelang perayaan Hari Raya Natal dan menjelang Tahun Baru, persediaan pasokan listrik aman. “Untuk sistem di Kota Sorong dan Aimas, UP3 memiliki daya mampu 91,9 MW dengan beban puncak 43 MW, kemudian dikurangkan maka menjadi 48,7 MW dan itu merupakan cadangan. Jadi aman”, ungkap Adi.

Disampaikan Adi jika siaga pengamanan Nataru UP3 Sorong, 6 ULP sudah siap. Pada perayaan malam Natal ULP Waisai membentuk posko siaga di 4 gereja prioritas yang terdiri dari 2 personil PLN dan 8 personil yandal. ULP Sorong Kota ada 5 titik gereja prioritas dengan 4 personil PLN dan 12 personil yandal. ULP Aimas ada 6 titik gereja prioritas dengan 5 personil PLN dan 5 personil yandal. ULP Teminabuan 4 posko di gereja prioritas dengan 4 personil PLN dan 5 personil yandal.

Sedangkan di ULP Fakfak ada 4 posko siaga dengan 6 personil PLN dan 4 personil yandal. ULP Kaimana ada 6 posko jaga gereja dengan 4 personil PLN dan 11 personil yandal. “Manager unit atau Kabupaten bertanggung jawab dalam pelayanan. Kami sudah melakukan apel siaga untuk memastikan personil dan peralatan dalam kondisi yang baik dan siap untuk melayani siaga Nataru”, tutur Adi.

Manager UP3 Sorong ini beberapa kendala yang terjadi sehingga listrik tiba-tiba padam. Apalagi saat perayaan Natal dan Tahun Baru biasanya masyarakat ada pesta kembang api. “Kami meminta kepada masyarakat agar jangan menembakkan kembang api tersebut ke jaringan kami. Karena akan menyebabkan ledakan dan padamnya aliran listrik”, pinta Adi. Adi menegaskan jika pihaknya berkomitmen mengamankan pasokan layanan listrik saat Nataru.

//Jacob Sumampouw

Related posts