Danseskoau : Kepemimpinan Militer Penting Bagi Keberhasilan Tugas

Bandung, PW: Kepemimpinan militer sangat penting bagi keberhasilan pelaksanaan tugas organisasi angkatan bersenjata. Hal tersebut disampaikan  Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, S.IP, M.Tr (Han)., dalam ceramahnya kepada Pasis Sesau Angkatan Ke-15 di Bangsal Srutasala, Seskoau, Lembang, Rabu (3/3/2021).

Ceramah ini diikuti Pasis baik secara virtual maupun tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Danseskoau, seorang pemimpin tidak hanya mengambil keputusan hidup dan mati, tetapi secara langsung mengontrol iklim kualitas anak buah sehingga misi dapat tercapai. Lanjut dikatakan, terdapat dua belas prinsip kepemimpinan militer yang baik tanpa meninggalkan jati diri, karena kepemimpinan merupakan suatu proses memengaruhi orang dengan memberikan tujuan, arahan, dan motivasi untuk menyelesaikan misi serta meningkatkan organisasi.

Dua belas prinsip kepemimpinan tersebut antara lain memimpin dengan teladan, memiliki rasa percaya diri dan tidak egois, berani melakukan hal yang benar apapun resikonya, keberanian secara fisik yang bersahabat dengan rasa takut, mendorong kerja sama dengan semua anggota, pemimpin harus sehat secara fisik, berenergi, dan agresif, dapat memperhatikan kesejahteraan anggotanya, mampu belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, memiliki keyakinan dan ketegasan dalam mengambil keputusan serta menjadi karakter yang kuat sebagai dasar menjalankan organisasi.

Mencermati perkembangan lingkungan strategis di abad ke-21 ini, pemimpin masa kini harus fleksibel, adaptif, dan inovatif agar tetap efektif di era milenial.

“Pemimpin harus kolaboratif dengan berbagai pihak yang didasari visi bersama, nilai bersama, dan rasa hormat untuk mendapatkan solusi terbaik,” ujarnya.

Salah satu mewujudkan kepemimpinan militer saat ini yang dihadapkan dengan revolusi industri 4.0 yaitu dengan adanya perubahan di bidang pendidikan.

 “Kita harus memperkenalkan metode penyampaian instruksi yang inovatif di berbagai disiplin ilmu seputar pemikiran analitis dan kritis, pembelajaran kooperatif, pendampingan, studi kasus, permainan peran serta simulatif,” ujarnya

Ini penting untuk disampaikan guna menghasilkan pemimpin yang intuitif untuk dapat berpikir serta membuat keputusan yang berkualitas tinggi, mengingat lingkungan operasi di masa depan menjadi kurang dapat diprediksi dengan keragaman yang meningkat, kehadiran media yang menyebabkan kecepatan informasi, dan komputerisasi diberbagai bidang tumbuh secara eksponensial.

Untuk menghadapi kondisi tersebut, lanjutnya, diperlukan kepemimpinan militer dengan kompetensi profesional yang memiliki kemampuan kognitif untuk bekerja di berbagai budaya, memahami dampak struktur, dan desain pada pengembangan organisasi, dapat berpikir kritis dan mengkomunikasikan visi sesuai dengan konteks strategi, kemampuan untuk membangun upaya kolaboratif antara militer dan sipil.

Turut hadir dalam acara Wadanseskoau Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T., M.M., dan para pejabat Seskoau.

Related posts