Jakarta, PW: Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sebanyak 175 Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke-59 TA 2021 mengikuti Diskusi Antar Kelompok (DAK) Strategi Milter (Stramil) yang dilaksanakan di Kelas A dan B Gedung R.E. Martadinata, Kelas C Gedung OB Syaaf dan Ruang Joint Operations Plan Role (JOPR) Gedung Adang Syafaat Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Kamis (25/02).
Dalam kegiatan DAK tersebut, Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Dr.Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr (Han)., turut hadir meninjau langsung kegiatan diskusi dan memberikan pengarahan serta masukan kepada para pasis.
Para Pasis yang terbagi dalam 15 kelompok tersebut membuat Kertas Karya Kelompok (Taskapok) dengan topik “Strategi Operasi Dalam Pertempuran Normandia Tahun 1944, Perang Korea Tahun 1950 dan Perang Teluk Tahun 2003”.
Dalam DAK tersebut, setiap kelompok Pasis memaparkan taskapoknya masing-masing selama 20 menit dan diakhiri dengan diskusi/tanggapan dari kelompok pasis lainnya dan para Patun/Dosen penilai.
Pelaksanaan DAK Stramil ini terselenggara dibawah pimpinan Kepala Departemen Strategi (Kadepstra) Seskoal Kolonel Laut (P) Rully Riono, M.Tr.Opsla. Pada kesempatan tersebut, Kadepstra Seskoal menjelaskan tujuan dilaksanakan DAK ini adalah agar Pasis Dikreg Seskoal mampu menganalisis dan memahami strategi perang yang diterapkan pada pertempuran Normandia tahun 1944, Perang Korea tahun 1950 dan Perang Teluk tahun 2003 melalui metode studi kasus untuk memahami kekurangan dan kelebihan yang ada serta memahami peristiwa perang tersebut dari sudut pandang aspek strategi serta manfaatnya bagi TNI AL.