Bandung, PW: Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr (Han)., didampingi Dirjian Air Power Seskoau Kolonel Pnb Joko Triwibowo, S.E., secara daring mengikuti upacara pembukaan Pendidikan Reguler (Dikreg) Angkatan Ke-48 Sesko TNI TA 2021 dari Seskoau, Lembang. Rabu (3/2/2021). Pendidikan ini dibuka secara resmi oleh Dansesko TNI Marsdya TNI Dedy Permadi, S.E., M.M.D.S., secara simbolis dengan penyematan tanda Perwira Siswa (Pasis) di gedung Serasan, Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat.
Pada kesempatan itu Dansesko TNI membacakan sambutan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., mengatakan bahwa Sesko TNI sebagai jenjang pendidikan tertinggi di TNI tidak hanya dituntut melahirkan Perwira TNI yang cerdas dan memiliki kesamaptaan jasmani yang tangguh, namun juga dituntut melahirkan kader pimpinan TNI yang berkarakter kuat, berintegritas, memiliki visi yang maju, adaptif, dan inovatif dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi.
Sebagai pusat keunggulan, lanjutnya, diharapkan Sesko TNI dapat mencetak kader-kader pimpinan terbaik TNI yang dapat menjawab seluruh tantangan yang ada, seperti disrupsi akibat pandemi Covid-19 yang menyadarkan bahwa betapa rentannya kemampuan kesehatan serta ekonomi sebuah negara berhadapan dengan virus yang tidak tampak oleh mata. “Walaupun dunia sudah mulai menjalankan program vaksinasi, disiplin protokol kesehatan masih menjadi keharusan sebagai adaptasi kebiasaan baru,” ujarnya.
Selanjutnya disrupsi dalam bidang teknologi yang ditandai dengan digitalisasi, internet of things, masifnya pengggunaan internet dan media sosial membuat munculnya tantangan baru. Terobosan teknologi tersebut, menurutnya layaknya dua mata pisau, memiliki sisi kebaikan dan kerawanan dalam skala yang masif melampaui batas-batas negara. Serangan siber terhadap infrastruktur negara maupun jaringan perekonomian dimungkinkan dengan adanya jaringan internet global dan kemampuan peperangan siber.
Melihat tantangan tersebut, seluruh Pasis Sesko TNI Angkatan Ke-48 yang berjumlah 200 Pasis termasuk 31 Pasis Polri yang ikut melaksanakan pendidikan, tentunya dapat menjawabnya dengan mengembangkan potensi diri dengan dasar soliditas dan sinergi TNI-Polri sebagai pilar bangsa untuk mengawal pembangunan nasional. Selain itu, dengan kehadiran empat Pasis Negara Sahabat dari Madagaskar, Malaysia, Pakistan, dan Singapura dapat semakin memperkuat kerja sama bilateral antar negara.
“Untuk itu, bangun sinergi dan kemampuan kolaboratif untuk menghadapi dinamika lingkungan strategis serta disruptif di berbagai bidang pelaksanaan tugas di masa mendatang,” tegasnya menutup sambutan.