MBD Fokus Benahi Data IKM Efektivitas Diutamakan

 

Tiakur, Pelopor Wiratama – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mengadakan sosialisasi Program Peningkatan Integrasi Database dan Akurasi untuk Pembinaan dan Pengawasan Kelompok Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten MBD. Acara ini berlangsung pada Selasa, 13 Agustus 2024, di Aula Ruang Rapat Kantor Bupati MBD, dengan dihadiri oleh 75 kelompok IKM.

Kepala Disperindagkop dan UMKM Kabupaten MBD, Ir. Piter Rupilu, menekankan pentingnya peran IKM dalam perekonomian daerah. “Industri Kecil dan Menengah memiliki peran strategis dalam menggerakkan ekonomi lokal. Untuk itu, kami membutuhkan data yang akurat dan terintegrasi untuk mendukung pengembangan IKM secara efektif,” ujar Rupilu.

Menurut Rupilu, integrasi data ini akan menjadi landasan bagi pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan yang tepat terkait perencanaan, pendampingan, serta pembinaan para pelaku usaha. “Saat ini, pelaksanaan program kegiatan harus berbasis data dan informasi yang valid,” tambahnya.

Dalam sosialisasi tersebut, Kepala Bidang Perindustrian Disperindagkop UMKM, Norman F. Wayong, ST, MT, yang juga merupakan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XI Tahun 2024, mengungkapkan bahwa ketersediaan data pelaku usaha di Kabupaten MBD selama ini belum valid dan akurat. “Kami ingin memecahkan masalah ini dengan menyediakan sebuah aplikasi yang dapat mengakomodir data setiap pelaku usaha di Kabupaten MBD,” jelas Wayong.

Aplikasi yang akan dikembangkan ini diharapkan menjadi sistem informasi yang memadai bagi para pelaku usaha. Wayong menambahkan, seringkali data mengenai IKM tidak lengkap atau tidak saling terhubung, yang mengakibatkan kesulitan dalam pengambilan kebijakan. “Data yang akurat akan membantu pemerintah merancang kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan IKM, memungkinkan penentuan kebutuhan spesifik untuk program pengembangan yang lebih tepat, serta meningkatkan efektivitas bantuan dari pemerintah,” paparnya.

Selain itu, sistem informasi yang akan dikembangkan ini juga diharapkan dapat mempermudah koordinasi antara pemerintah dan IKM, dengan menyediakan informasi yang konsisten dan dapat diakses dengan mudah oleh pelaku IKM dan pihak lain. “Ini akan meningkatkan kepercayaan dan membantu merencanakan layanan serta infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan IKM,” lanjut Wayong.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan setiap pelaku usaha dapat memahami pentingnya data yang terintegrasi untuk pembangunan ekonomi daerah. “Kami berharap program ini berjalan lancar, sehingga semua pelaku usaha dapat terdata dengan baik dan memberikan manfaat bagi perkembangan IKM di Kabupaten MBD,” tutupnya. (Hms)

Related posts