Leti-MBD : Antoneta Tetilewan menjelaskan, mengawali pekerjan fisik warga desa Laitutun telah dibagi menjadi 4 kelompok soa dan didalam kelompok tersebut ada sejumlah kaum perempuan ikut terlibat langsung dalam kegiatan gotong royong membangun jalan rabat beton dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 121 Kodim 1511/Pulau Moa Tahun 2024 di desa Laitutun, Kecamatan Pulau Leti Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Sabtu pagi (27/07/2024).
Kaur keuangan Desa Laitutun “Antoneta Tetilewan, kami turut bekeeja bersama ibu-ibu dalam kelompok soa watuwawan di Lokasi pekerjan jalan rabat beton, dalam wawancara: menyampaikan bahwa pelaksanaan pengecoran rabat jalan beton melibatkan semua komponen masyarakat baik laki-laki maupun perempuan usia remaja maupun orang tua. Kami meyakini kalau kekompakan dan peran serta mama-mama di Desa Laitutun maka TMMD akan berjalan lancar. Pungkasnya
“Desa Laitutun dan Dusun Yohia mendapat bantuan jalan rabat beton sepanjang 1.000 meter untuk itu kami telah ada dalam kesepakatan bersama warga untuk dibagi atas 4 kelompok atau soa yaitu Soa watuwawan, Soa uliyaan, Soa taftily, Soa luwary, Masing masing mengerjakan jalan rabat beton sepanjang 250 meter dan lebar 3 meter.
Keterlibatan kami atau kaum perempuan cukup besar, Hal ini disebabkan dalam rumah tangga saat mendapat giliran gotong-royong maka dalam rumah tersebut siapa saja bisa ikut kerja bakti baik laki dan perempuan. Hal ini dilaksanakan agar semua kegiatan TMMD ke-121 bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu,” katanya.
Menurut sala satu tim satgas TMMD ke-121 Kodim 1511/Pula Moa “IPTU DEVY JACOBUS Kepala seksi Hukum Polres MBD, saat ditemui pada lokasi pekerjaan jalan. Menjelaskan bahwa dengan kegiatan ini, semakin memperkokoh kekompakan masyarakat bersama TNI-Polri di mana kaum laki-laki, perempuan, tua maupun muda semua ikut andil menyukseskan program TMMD ke-121, sehingga semua warga merasa ikut memiliki apa yang dik3rjakan dan jalan yang dibangun merupakan milik bersama.
IPTU DEVY “berharap nantinya setelah pembangunan jalan rabat beton ini, baik di Desa Laitutun dan Dusun Yohia ketika selesai maka masyarakat ikut menjaganya dan merawat.
Babinsa Desa Laitutun dan Dusun Yohia “Serda Hendri Tenggauna menyampaikan program TMMD ke 121 Kodim 1511/Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya, khususnya saat pekerjaan Pengecoran jalan rabat beton berlangsung ada Kekompakan Tim satgas TMMD bersama warga desa dan keterlibatan kaum perempuan sangat besar.
“untuk hari ini kita hanya bekerja dari pagi sampai jam 15.00 WIT (jam 3 sore) karena warga ada ibada unit (binakel). Pada saat pekerjaan berlangsung hampir setiap kelompom ada sekitar 30-50 persen kaum perempuan ikut terjun langsung dalam proses pengerjaan khususnya saat Pengecoran jalan. Mereka tidak malu mengangkat air, mengangkat campuran semen dan sebagainya,” katanya.
Lebih lanjut “Serda Hendri menjelaskan, ketika pekerjaan ini terlaksana tidak ada dibenak mereka atau Mama-mama, merasa berat hati untuk melakukan pekerjaan fisik bersama bapa-bapa, atau rasa malu karena seorang perempuan mengangkat air, batu pasir dan campuran semen, justru mereka begitu bahagia bisa ikut andil dalam program TMMD ini.
Seorang warga Desa Laitutun “Mama Ici Meik/Bastian yang ikut gotong royong dalam proses pengerjaan jalan rabat beton ini merasa bangga dan bahagia bisa ikut serta menyukseskan TMMD ke 121 Kodim 1511/Pulau Moa Kabupaten MBD di desanya.
“Dalam semangat Pengabdian tanpa batas TNI-Polri sudah mengorbakan segalanya bersama masyarakat di wilayah 3T khususnya di desa kami, dalam membangun jalan, renovasi 7 unit rumah dan 1 bak penampung air bersih untuk kepentingan warga. Jika kami kaum perempuan tidak ikut andil maka sungguh tidak pantas, karena yang menikmati hasil pembangunan adalah kami,” katanya.
Menurut dia tidak masalah mengangkat batu, pasir, air dan campuran semen untuk proses pengecoran jalan, tidak menurunkan derajat kaum perempuan.
“Bagi kami dengan adanya TMMD ini menjadi lebih akrab dan dekat dengan aparat keamanan, yaitu bapa-bapa TNI,-Polri yang senantiasa menjaga keamanan kami juga menjaga wilayah pulau kami (pulau leti) yang berbatasan langsung dengan Timor-Leste. Candanya kalau kami mau ke Timor Leste hanya 2 jam perjalanan mengunakan speed ”katanya. *JQ27*