Jayapura, PW: Wadan Lantamal X Kolonel Marinir Daniel Kreuta selaku Kaskogasgabpad memimpin rapat analisa dan penentuan keputusan cara bertindak terbaik dalam mengevakuasi penanganan pengungsi korban bencana alam tsunami di Jayapura. Bertempat di Ruang Rapat Mako Lantamal X, Selasa, (27/10/2020).
Dalam rapat tersebut membahas pelaksanaan evakuasi warga masyarakat Kampung Skouw Sae yang terisolasi. Namun oleh Letkol Marinir Rian Malfi, M. Tr., Opsla., melaporkan kepada Kaskogasgabpad bahwa akses jalan darat menuju Skouw Sae tidak bisa dilalui yang diakibatkan terputusnya beberapa jembatan dan jalan yang longsor.
Setelah melalui berbagai pertimbangan dan analisa yang ada, diputuskan oleh Kaskogasgabpad untuk melakukan evakuasi melalui jalur laut dengan mengerahkan alutsista yang dimiliki Lantamal X.
“Siapkan sarana dan prasarana serta personel untuk kita laksanakan evakuasi melalui laut.”, perintah Kaskogasgabpad kepada seluruh perwira yang hadir.
Lebih lanjut Kolonel Marinir Daniel Kreuta juga menegaskan agar kebutuhan logistik, tempat penampungan bagi pengungsi serta tenaga kesehatan agar disiapkan sebaik mungkin. “Kepada Dansatgas evakuasi, Dansatgas laut, Dansatgas kesehatan dan Dansatgas pengungsi serta perwira logistik saya perintahkan untuk segera menyiapkan diri, sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing.”, perintahnya mengakhiri rapat tersebut dan dijawab dengan tegas oleh seluruh perwira yang hadir.
Demikian sekenario yang dijalankan di hari kedua pada latihan operasi penanggulangan bencana alam oleh Lantamal X. Hadir dalam rapat tersebut seluruh perwira Lantamal X.