Pelopor Wiratama MBD – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Maluku Barat Daya (DPC-GMNI) Menyikapi kelangkaan BBM di kota Tiakur, maka ada perhatian serius dari Pemerintah dalam hal ini, Lembaga Eksekutif (Pemerintah Daerah) dan legislatif (DPRD)
Ketua DPC GMNI Ridolof Loimalitna menyatakan Kelangkaan BBM yang terjadi kurang lebih satu minggu ini mengakibatkan macetnya aktifitas masyarakat, teristimewa aktivitas sekolah, kantor, maupun kampus. Kelangkaan BBM ini, bukan hanya baru terjadi sekali dalam tahun ini namun sudah berulang kali tanpa penanganan dan antisipasi yang serius dari pihak pemerintah,”ujarnya.
Oleh sebab itu, dalam menyikapi persoalan ini, kami meminta pihak pemerintah dan DPRD agar memanggil dan menegur pemilik SPBU sekaligus menanyakan kendala sebenarnya dalam proses penyaluran BBM di Maluku Barat Daya serta menentukan arah kebijakan bersama dalam proses penyaluran BBM di kemudian hari.
Sementara Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi Saul R. Unmehopa mengatakan Kelangkaan BBM ini bukan baru terjadi arti sudah terjadi secara terus menerus bahkan resiko besar juga sudah di rasakan oleh masyarakat di kabupaten MBD khusus wilayah “mama kota” katanya.
“Otomatis ini bukan problem baru, seharusnya pengalaman kemarin sudah harus menjadi acuan barometer untuk bisa mengambil kebijakan yang seharusnya membantu masyarakat. Informasi beredar di masyarakat mengenai kelangkaan BBM seakan jdi momok bagi masyarakat yang kedengarannya bukan lagi hoaks,ujar Unmehopa.
Pemerintah daerah seharusnya berfikir bahwasannya tidak selalu menyalahkan kondisi cuaca karena dasarnya cuaca seperti ini sudah terjadi setiap periode atau tahunnya oleh karena itu kebijakan yang di ambil Pemda juga seharusnya lebih bijak untuk mengatasi kelangkaan BBM ini sehingga terjadi suasana yang menguntungkan Pemda juga masyarakat.
“Bagi Saya kinerja Kabag EKSDA dipertanyakan selama ini oleh sebab itu, “Kami minta Bupati MBD Evaluasi Kinerja Kabag EKSDA,”tegas Unmehopa.
Karena ini adalah permasalahan yang amat serius, maka pemerintah daerah, DPRD harus serius menanganinya.
“saya berharap terkait kelangkaan BBM yang terjadi di Maluku Barat Daya (Tiakur) ini bisa dapat di tuntaskan dalam waktu dekat, jika pemerintah Daerah, DPRD dalam seminggu ke depan tidak memberikan kejelasan maka kami akan melakukan demonstrasi terkait hal ini,”pungkasnya.