Ciamia, Jabar – PW.Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro SH.,S.I.K.,MT, mengimbau kepada seluruh masyarakat Tatar Galuh Ciamis, memasuki musim penghujan dimana intensitas air hujan semakin tinggi, untuk mengantisipasi bahaya dan tetap waspada akan kemungkinan terjadi longsor, pergerakan tanah dan banjir.
Hal tersebut di katakan kapolres Ciamis, saat di wawancarai sejumlah awak meidia, Minggu (11/6/2023).
Lebih jauh Kapolres Ciamis menuturkan, di musim penghujan ini, masyarakat harus bekerja ekstra hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan sedini mungkin akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti musibah banjir, pergeseran tanah dan longsor.
Terutama di wilayah yang tinggalnya diketinggian dan di bawah suku gunung Sawal, seperti di sebagian Kecamatan Panumbangan, wilayah Kecamatan Cihaurbeti, Kecamatan Cikoneng Kecamatan Sadananya, Kecamatan Baregbeg, Kecamatan Rancah, Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Cidolog serta daerah lainya yang ada di wilayah hukum Polres Ciamis
AKBP Tony mencontohkan, seperti yang terjadi di Dusn Cikujang, Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeti belum lama ini tepatnya pada hari Jum’at (1/11) diwilayah tersebut telah terjadi hujan lebat mengakibatkan pergerakan tanah sehingga terjadi longsor dan meninpa permukiman warga.
Dalam kejadian tersebut 2 orang meninggal dunia yaitu seorang perempuan, dan satu orang anak tertimbun material longsor.
Selain di Desa Sukamaju, dibeberapa Desa terjadi hal yang sama namun tidak sampai memakan korban jiwa, kejadian lainnya ada beberapa rumah tertimpa pohon termasuk gedung sekolah, itu semua dipacu karena kucuran air hujan.
“setelah musim kemarau banyak tanah-tanah kering dan bolong-bolong, ketika hujan turun air masuk kedalam, dan akhirnya tanah menjadi longsor,” Kata AKBP Tony Prasetyo.
Dari itu kata AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, meminta kepada seluruh aparatur dari mulai Kelurahan, Desa, Kepala Dusun, BPD, LPM, RW, RT dan juga seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta membersihkan saluran air (gorong-gorong) juga tidak membuang sampah sembarangan.
Ia pun, mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi kerawanan korsleting listrik dengan mengecek instalasi listrik dan mengganti kabel listrik yang tidak layak pakai.
Sementara bagi warga yang bertempat tinggal di sekitar bantaran sungai diminta supaya lebih berhati-hati dan waspada terhusus bagi perumhan warga yang ada diketinggian.
“Bagi warga yang tinggal di sekitaran bantaran sungai untuk berhati-hati dan waspada terhadap datangnya arus air deras serta tidak melakukan aktivitas di sungai, seperti mandi atau berenang, mencuci, buang air, menjaring atau memancing ikan, tidak lupa juga bagi warga yang rumahnya berada diketinggian untu meningkatkan kewaspadaan,” Ungkapnya.
“Kami imbau kepada masyarakat terutama yang berada di wilayah perbukitan, tebing dan pegunungan agar selalu waspada terutama ketika hujan melanda wilayah. Terlebih hujan yang intens karena saat ini sudah memasuki musim penghujan, dan usahakan melakukan evakuasi dini ke tempat sanak family yang lebih aman guna mencegah timbulnya korban jiwa. Karena bencana alam tidak dapat diprediksi dan sewaktu-waktu bisa saja datang secra tiba-tiba,” Jelasnya.
Kapolres Ciamis meminta jika terjadi peristiwa yang tidak di inginkan(terjadi bencana) atau peristiwa darurat segera melaporkan ke Babinsa, Bhabinkamtibmas atau Polsek setempat juga ke Mapolres Ciamis dan ke Intansi terkait (BPBD).
“Laporan tersebut untuk penanganan lebih lanjut,” Tandasnya.
Jurnalis: Adyluhung