Bogor – PW: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat Airbus H225M kepada TNI Angkatan Udara di Lanud Atang Sendjaja, Kemang, Bogor, pada Jumat, 1 Desember 2023. Helikopter ini diklaim sebagai pembangunan kekuatan Tentara Nasional Indonesia, khususnya Angkatan Udara melalui program pengadaan alutsista yang canggih dan modern.
Prabowo mengatakan TNI AU harus unggul. Dia menyatakan pemerintah ingin terus menyiapkan peralatan terbaik. “Ini belum seberapa kebutuhan kita, karena wilayah kita (Indonesia) sangat luas,” kata Prabowo dalam sambutannya di Lanud Atang Sandjaja.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menerima langsung penyerahan Airbus H225M oleh Prabowo, untuk Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
Helikopter Angkut Berat jenis H-225M menjadi kekuatan terbaru bagi TNI Angkatan Udara (AU) dalam melaksanakan berbagai misi. Helikopter H-225M diserahkan dari Kemenhan RI kepada TNI Angkatan Udara, setelah melalui proses Re-assembly di PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pada akhir bulan November 2023.
Helikopter H-225M Dikembangkan oleh Eurocopter Group sebagai generasi terbaru dalam keluarga Super Puma. Airbus Helicopters H-225M membawa berbagai fitur yang canggih dan unggul, menjadikannya sebagai helikopter transport jarak jauh yang sangat efisien.
H225M atau helikopter yang semula dikenal dengan nama EC725 Caracal dirancang sebagai helikopter angkut militer multiperan pengangkut pasukan dan logistik, pertolongan Medis Udara (PMU) serta tugas pencarian dan penyelamatan personel (SAR) maupun Combat Search and Rescue (CSAR), penerbangan VIP/VVIP, PMU, dropping terjun payung, sling operation, rocketing and gunnering, water bombing, dan air refueling, dan berbagai misi special operations lainnya.
Helikopter ini dapat mengangkut beban maksimal sebesar 11.200 Kg atau 24.692 lb dengan external load, memberikan fleksibilitas dalam melaksanakan berbagai misi operasi angkutan udara.
Helikopter H225M ini dirancang untuk dapat diawaki dua kru (pilot dan kopilot) dan satu Juru Mudi Udara, serta mampu menampung 28 pasukan, ditenagai sepasang mesin turboshaft Makila 2A1 buatan Turbomeca yang masing-masing berdaya 2.156 shp. Untuk performanya, kecepatan terbang maksimum mencapai 324 km/jam dengan ketinggian terbang hingga 5.343 m atau 4110 feet dan jarak tempuh hingga 920 km.
Dengan kemampuan yang dimiliki, H-225M menjadi alutsista TNI AU yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas, baik tugas Operasi Militer Perang (OMP), maupun tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Bersamaan dengan penyerahan Helikopter H225M ini juga akan diserahkan 1 unit Full Flight Simulator Level D H225M, beserta sarana dan prasarana pendukungnya. Simulator ini merupakan replika yang dirancang spesifik dengan helikopter H225M, sehingga para penerbang nantinya mampu mengaplikasikan dan mensimulasikan kontrol atau alat fungsi setiap alat yang ada saat berada di helikopter sebenarnya untuk tujuan pelatihan.
Dengan kombinasi fitur canggih, kecepatan tinggi, dan kemampuan multifungsi, Helikopter H-225M memberikan dimensi baru bagi TNI AU dalam meningkatkan kemampuan operasional dalam menjawab tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks.
Pengadaan alutsista ini juga memberikan manfaat teknologi bagi industri dalam negeri, dimana PTDI sebagai anggota Holding Defend ID, harus meningkatkan kemampuan teknologi dan produknya secara progresif, sesuai kebutuhan dan spesifikasi teknis dari pengguna dan hal ini berimbas pada terdorongnya perwujudan industri pertahanan yang mandiri dan berdaulat dalam penyediaan alutsista bagi kepentingan pertahanan negara, serta menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan berdaya saing.