(Surabaya), PW: Dalam mendukung Latihan Perorangan Dasar / Latihan Perorangan Kesenjataan (LPD/LPK) TW III Tahun 2020 Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Mar) melaksanakan latihan simulasi operasi pendaratan amfibi dengan menggunakan Kendaraan Tempur (Ranpur) amfibi di Kesatrian Marinir Soepraptono, Semarung Ujung, Surabaya. Kamis (15/10/2020)
Dalam simulasi latihan menggunakan Ranpur BTR 50 PM dan LVT 7A1 yang bertujuan untuk melatih pengawak Ranpur sekaligus memperkenalkan kepada prajurit baru tentang prosedur embarkasi dan debarkasi pasukan menggunakan Ranpur. Kendaraan Pendarat Amfibi (Ranratfib) dalam pelaksanaan operasi pendaratan amfibi dijadikan sebagai sarana mendarat pasukan Infanteri yang akan di daratkan di bibir pantai guna penyerbuan pantai musuh.
Korps Marinir sebagai pasukan pendarat yang memiliki tugas pokok salah satunya dalam merebut tumpuan pantai musuh, ini menjadikan sangat perlu di latihkan untuk menguji dan mengasah ketrampilan sebagai tolak ukur kemampuan dan pemahaman teknik kerja sama Kru Ranpur dengan pasukan Infanteri baik di darat maupun di laut ketika pelaksanaan operasi amfibi.
Dalam kesempatan itu Komandan Yonranratfib 2 Mar Mayor Marinir Iwan Permana, S.H., M.Tr. Opsla menekankan kepada prajurit yang telibat latihan agar melaksanakan dengan serius, semangat dan penuh rasa tanggung jawab serta kepada instruktur atau pelatih selain mengawasi, agar mengevaluasi setiap materi latihan secara bertahap untuk mencapai hasil maksimal, tidak kalah pentingnya faktor keselamatan merupakan prioritas utama dalam latihan ini, oleh sebab itu masing masing individu hendaknya mematuhi prosedur latihan dengan menjaga disiplin lapangan dan tidak lupa untuk tetap melaksanakan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.