Situbondo, PW: Untuk mengetahui efektifitas dampak implementasi pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19 dan perkembangan pasien Covid-19 di Kab. Situbondo, personel Satgas Pendisiplinan Protokol Kesehatan Menkav 2 Marinir melaksanakan kunjungan kerja ke kantor Dinkes Pemkab. Situbondo. Jatim (Rabu,14/10/2020).
Kehadiran Lettu Marinir Andrianto selaku Danki Satgas Marinir ke Dinkes Kab. Situbondo bersama anggota, diterima langsung oleh PLT. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo bapak Akhmad Yulianto dan bapak Edi Suprapto selaku Kabid. Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit di ruang kerjanya. Secara struktural Dinkes Kab.Situbondo membawahi 20 Puskesmas, 3 Rumah Sakit Pemerintah, 3 Rumah Sakit Swasta dan beberapa klinik yang ada di Kab. Situbondo guna melayani kesehatan masyarakat Situbondo lebih dari 689.893 jiwa dan tersebar diberbagai daerah seluas 1.638,50 KM persegi.
Plt. Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo berkesempatan memberikan paparan tentang informasi prosentase terkini jumlah pasien Covid-19 yang berada di bawah wilayah kerjanya. Dimana prosentase terpapar Covid-19 saat ini masih terbilang relatif cukup tinggi, sehingga Kabupaten Situbondo tercatat sebagai zona oranye. Data komulatif Dinkes Kab.Situbondo pada bulan Oktober tercatat untuk kasus konfirmasi Covid-19 terus bertambah dan menyebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Situbondo dengan prosentase 8,74% meninggal dunia dan 84,15 % dinyatakan sembuh.
Untuk saat ini pasien yang murni terkonfirmasi Covid-19 akan dirawat di Hotel Sido Muncul kawasan wisata bahari Pasir putih Kec. Bungatan. Sedangkan pasien yang terindikasi memiliki gejala terpapar Covid-19 dengan gejala berat seperti batuk, sesak nafas, diare dan demam akan dirujuk ke RSUD. Abdul Rohim dan RS. Swasta Elizabeth yang dilengkapi alat uji reaktif Covid-19 yaitu PCR dan TCR. Dalam rangka menekan laju pertembuhan pasien Covid-19, Dinkes mensosialisasikan program 3 T yaitu Tracing (Pelacakan), Testing (Pengujian) dan Treatment ( Perawatan). Tingginya angka penyebaran covid-19 ini disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan. Dan masih buruknya stigma masyarakat tentang kasus Konfirmasi Covid-19 sehingga masih banyak terjadi penolakan akan tes RT-PCR pada kasus kontak erat.
Diakhir penjelasannya, Plt. Kepala Dinkes Kab. Situbondo menyampaikan,”Kehadiran Satgas Pendisiplinan Protokol Kesehatan Kavaleri 2 Marinir sangat dibutuhkan dan dapat membantu pemerintah Kab. Situbondo dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dengan implikasi yang baik antar instansi terkait, salah satunya Dinkes Kab. Situbondo secara eksplisit telah membawa dampak yang positif bagi masyarakat Kab. Situbondo. Diharapkan mampu menurunkan penyebaran virus Covid-19. Dimana artinya, secara komprehensif tingkat kesadaran masyarakat untuk mematuhi dan melaksanakan prosedur protokol kesehatan masih perlu ditingkatkan. Untuk itu dibutuhkan adanya kerjasama antar instasi yang . Disamping itu dengan bekal pengetahuan yang memadai para petugas di lapangan tentang virus Covid-19, prosedur protokol kesehatan, tata cara penanganan dan memahami situasi dan kondisi wilayah penugasannya, diharapkan akan dapat memudahkan pelaksanaan kegiatan dilapangan. Dengan begitu dapat meminimalisir lahirnya klaster-klaster baru pasien Covid-19 sehingga dapat membebaskan Kab. Situbondo dari pandemi wabah ini,”ungkapnya.