Jakarta, PW: TNI AL, Pasmar 1. Selasa (24/01/2023). Pada acara Pembaretan Ketua Majelis Permusyawaratan Masyarakat Republik Indonesia (MPR RI), Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Kepala Kepolisian Republik Indonesia (KAPOLRI), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) sebagi warga kehormatan KORPS MARINIR, Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar) ikut serta berperan dengan melaksanakan demo Rubber duck Operation (RDO) dan Terjun Tempur.
Sebelum melaksanakan penerjunan diawali dengan pengecekan Tensi, Ground Training, briefing Crew Pesawat dan penyiapan parasut serta material yang akan digunakan untuk penerjunan.
Penerjunan RDO dengan menggunakan Pesawat Hercules C-130 dari Bandara Halim Perdana kusuma dengan menggunakan 2 perahu karet dan 2 Tim peterjun (14 pers) yang terdiri dari Prajurit Yontaifib 1 Mar dan Denjaka, dimana para peterjun exit di ketinggian 3000 Feet di atas permukaan laut dilanjutkan dengan pengendalian parasut dengan mendekat ke rubber duck untuk melaksanakan tugas selanjutnya.
Sedangkan Terjun Tempur dilaksanakan menggunakan pesawat Casa TNI AL dari Lanudal Pondok Cabe dengan 16 peterjun tempur yang membawa beban tempur berupa bendera dengan berat 15 kg. yang dilaksanakan oleh 16 Peterjun yang terdiri dari Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar) dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dimana para peterjun exit di ketinggian 8.000 Feet dilanjutkan dengan pengendalian parasut dengan mengibarkan bendera Merah Putih, bendera MPR RI, bendera DPR RI, bendera MABES TNI, bendera MABES POLRI, bendera TNI AD, bendera TNI AL, bendera TNI AU, bendera KORPS MARINIR, bendera foto Ketua MPR RI, bendera foto Ketua DPR RI, bendera foto panglima TNI, bendera foto KAPOLRI, bendera foto KSAD, bendera foto KSAL dan bendera foto KSAU dan di akhiri dengan mendarat Happy Landing di pantai Pulau Damar.
“Pada pelaksanaan penerjunan kali ini kita berpedoman pada semboyan Mission First, Safety Always yang artinya Misi adalah yang utama, tetapi tanpa mengabaikan faktor keamanan. Sehingga 2 prinsip ini selalu melekat dalam diri setiap Prajurit Yon Taifib 1 Mar di setiap misi penugasan maupun latihan, imbuh Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Mayor Marinir Laili Nugroho, M. Tr.Opsla.,