MBD: Rabu (26/10/2022) Menyongsosng Hari Sumpah Pemuda ke 94 dan Hari Kesehatan ke 54, bertempat di halaman Kantor Bupati Maluku Barat Daya, Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya gelar kegiatan Gerakan Nasional Aksi Gizi, yang juga secara serentak dilaksanakan oleh 518 Kabupate/Kota se-Indonesia, dihadiri oleh Wakil Bupati Maluku Barat Daya Drs. Agustinus L. Kilikily, M.Si, Ketua DPR Kab. MBD Petrus A. Tunay, A.Md, Kapolres MBD AKBP Pulung Wietono, Perwakilan Dandim, Perwakilan Kajari, Sekretaris Daerah Drs. Alfonsius Siamiloy, M.Si, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Pimpinan OPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kab.MBD, Ketua DWP Kab. MBD, Camat Pulau Moa, Lurah Tiakur, serta Siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/SMK.
Dalam laporannya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Maluku Barat Daya, M. Rahakbauw menjelaskan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang menjadi perhatian dari pemerintah adalah kekurangan Zat Gizi yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil, sampai usia lanjut. Data Puskesdas 2018 menunjukan ada anemia pada anak usia 5 sampai 11 tahun sebesar 26,8 % dan pada usia 15-24 tahun sebesar 42 %, atau dapat dikatakan ada sekitar 100 anak di Indonesia menderita anemia. Upaya yang dilakukan melalui pendidikan gizi seimbang dan suplementasi tablet tambah darah khususnya bagi kelompok remaja putri.
“Suplementasi tablet tambah darah mulai digunakan tahun 2015. dengan minum satu tablet setiap seminggu dalam setahun bagi remaja putri usia 12 sampai 18 tahun. Disamping itu juga kurangnya pengetahuan dan ketekunan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah menjadi penyebab tingginya angka anemia pada kelompok umur remaja putri’ lanjutnya.
Tujuan gerakan aksi adalah untuk mencegah anemia pada remaja putri, mendorong koordinasi dan peran serta lintas sektor dalam memastikan remaja putri mengkonsumsi satu tablet tambah darah setiap minggu.
Wakil Bupati dalam arahannya menyampaikan Anemia atau kekurangan sel darah merah masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia, kekurangan sel darah merah dapat mengakibatkan tubuh kehilangan kemampuan fisik dan mengalami lemah, letih, lesu, lelah, dan lunglai. Anemia juga dapat mengakibatkan kurangnnya konsentrasi atau kualitas belajar. Untuk itu harus ada upaya menjaga anemia pada perempuan dengan memberi tablet tambah darah setiap minggu, serta konsumsi buah dan sayur yang bergizi.
“Melalui kegiatan ini saya harapkan dapat mendorong kesadaran kita semua, untuk bersama-sama mengawal remaja putri mendapat suplemen tablet tambah darah. Selaku pemerintah daerah kami mengapresiasi kegiatan ini demi masyarakat Maluku Barat Daya yang sehat, sejahtera, mandri, berdaya saing berbasis sumber daya lokal dan berdaulat berdasarkan kearifan lokal” ungkap Wakil Bupati
Kegiatan gerakan aksi gizi dimulai dengan aktifitas fisik bersama, sarapan pagi, minum tablet tambahan darah bagi kelompok remaja putri yang berasal dari SMP Negeri 1 Tiakur berjumlah 317 orang, SMP Negeri 2 Tiakur 46 orang, SMA 13 MBD 170 orang, dan SMK 7 MBD 36 orang. Kalwedo…(kominfo24).