(Sidoarjo) PW : Dalam rangka menindaklanjuti perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono tentang pembangunan Sumber Daya Manusia unggul dan professional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman, prajurit Batalyon Infanteri 1 Marinir dengan sigap mengendalikan Demonstrasi di depan Kesatrian Marinir R. Suhadi, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Senin (25/07/2022)
Keributan tersebut merupakan simulasi penindakan huru-hara pada penilaian Batalyon Teladan Tahun 2022 tingkat Mabesal yang dilaksanakan prajurit Yonif 1 Marinir sebagai pemback up kepolisian dalam upaya menindak huru hara. Prajurit Yonif 1 Marinir melakukan pendekatan pada provokator demonstrasi untuk bernegosiasi dengan perwakilan pengunjuk rasa, namun aksi demonstrasi tersebut terus berlanjut dan mulai melakukan tindakan anarkis dan mengintimidasi prajurit yang mengamankan aksi, akhirnya para demonstran dapat dipukul mundur dengan menggunakan water canon, tetapi salah seorang pendemo meninggalkan barang dicurigai sebagai bahan peledak.
Dengan bantuan tim jihandak dari Batalyon Zeni 2 Marinir, berhasil mengamankan dan memusnahkan barang yang dicurigai sebagai peledak dengan diledakkan pada tempat yang aman.
Komandan Batalyon Infanteri 1 Marinir Letkol Marinir Akhmad Kharis Mukhyiddin, S.A.P. M.Tr. Opsla brharap dengan pelaksanaan latihan seperti ini, seluruh prajurit Yonif 1 Marinir dapat memahami dan menguasai materi penanganan aksi massa serta mampu mengendalikan aksi demonstran yang anarkis secara terukur sesuai prosedur yang berlaku, karena tugas TNI adalah untuk mem-back up ataupun membantu memulihkan ketertiban jika dibutuhkan. Sehingga apabila dihadapkan dengan situasi yang sebenarnya sudah siap, terlatih dan mampu menghadapinya.
“Perhatikan faktor keamanan dan keselamatan baik prajurit maupun perlengkapan material yang dipergunakan dalam latihan,” tegasnya.