Lebanon, PW: KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) dalam pelaksanaan Satgas MTF XXVIII-M/UNIFIL yang saat ini sandar di Pelabuhan Beirut Lebanon mendapat kunjungan dari puluhan mahasiswa Lebanon, kedatangan mahasiswa tersebut ke KRI SIM-367 didampingi oleh staf dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut.
Sebanyak 50 mahasiswa dan 15 Dosen pembimbing yang datang ke KRI SIM-367 tersebut disambut langsung oleh Komandan KRI SIM-367, Letkol Laut (P) Abdul Haris sekaligus sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) MTF XXVIII-M/UNIFIL, yang berlangsung di Geladak Heli KRI SIM-367. Selasa (05/07).
Kunjungan ini pertama kali dilaksanakan oleh mahasiswa dari Universitas Lebanon sejak masa pandemi Covid-19 berakhir. Dengan melihat langsung keberadaan Kapal Perang Republik Indonesia yang saat ini sedang menjalankan tugas dalam misi perdamaian PBB dan sekaligus belajar tentang kebudayaan Indonesia.
Diawali dengan sambutan tari perang asal Papua oleh perwira dan anggota KRI SIM-367, dilanjutkan dengan Welcome Speech dari Dansatgas MTF XXVIII-M dan tertua rombongan Universitas Lebanon yaitu Dr. Ahmad Rabah selaku Dekan Fakultas Letter & Human Science di Universitas Lebanon. Seluruh Mahasiswa kemudian dibagi dalam 4 kelompok untuk melaksanakan Ship Tour ke beberapa tempat di KRI serta mendapatkan penjelasan tentang KRI dari para perwira yang turut menjadi Guide dalam Ship Tour tersebut, selanjutnya menuju ke Geladak haluan KRI untuk menyaksikan beberapa video tentang kebudayaan Indonesia dan profil KRI SIM-367.
Dalam sambutannya Dansatgas MTF XXVIII-M/UNIFIL, Letkol Laut (P) Abdul Haris mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kebudayaan Negara Indonesia khususnya bagi mahasiswa-mahasiswa tersebut sehingga dapat menarik perhatian masyarakat Lebanon tentang kesenian dan kebudayaan Indonesia, dengan demikian citra positif Indonesia dimata masyarakat Lebanon dapat tetap melekat dengan baik.” ujarnya.
Selanjutnya Dansatgas menambahkan bahwa kegiatan ini sebagai upaya menindaklanjuti arahan Pangkoarmada II, Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, dan juga selaras dengan arahan dan prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang salah satu dari 4 peran utama yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut yaitu peran diplomasi. Bahwa dimanapun KRI ditugaskan tetap harus melaksanakan peningkatan dan penguatan diplomasi Negara Indonesia serta diplomasi Angkatan Laut.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian cinderamata dari KBRI Beirut yang diberikan kepada Universitas Lebanon dan pemberian cinderamata dari Dansatgas MTF kepada Universitas Lebanon.