Interoperabilitas KRI Frans Kaisiepo-368 Dengan Kosek I Terjalin, Composite Strike Musuh Berhasil Dihancurkan

Surabaya, PW: KRI Frans Kaisiepo-368 yang tengah beroperasi di Selat Malaka menerima berita dari Komando Sektor (Kosek) I TNI Angkatan Udara perihal akan adanya ancaman serangan udara musuh. Kosek I menetapkan status siaga Hanud I, waspada merah, dan siap tempur I. Dengan kecanggihan yang dimiliki, KRI Frans Kaisiepo-368 berkolaborasi dengan Koopsud I dan Pesawat Tempur Strategis F-16 berhasil menghancurkan kekuatan udara musuh.

Kondisi tersebut merupakan bagian dari skenario Latihan Perkasa C 22 TNI Angkatan Udara, Jumat, (1/7/2022), yang melibatkan KRI Frans Kaisiepo-368, Kosek I, Satrad 232, Satrad 234, Lanud Soewondo, Lanud Roesmin Nurjadin, Denarhanud 004 Dumai,  pesawat F-16, dan B-737. KRI Frans Kaisiepo-368 sebagai gap filler radar udara membangun Recognized Air Picture (RAP) dalam melengkapi Transmition Data Air Surveilance (TDAS) yang dapat dimonitor secara langsung di Pusat Operasi Udara Nasional (Popunas).

Materi Latihan mencakup pertahanan udara (Air Defence) untuk menguji kehandalan sensor, senjata, komando kendali KRI serta profesionalisme prajurit dalam menghadapi serangan udara musuh. Sebagai Aircraft Controlling Unit (ACU),  KRI juga berperan sebagai Ground Control Interceptor (GCI) untuk mengendalikan pesawat F-16 pada pertempuran udara setelah melaksanakan prosedur Air Joining Procedure (AJP).

“Interoperabilitas antar matra merupakan faktor determinan keberhasilan latihan. Latihan kali ini sangat istimewa dengan instalasi TDAS di KRI sebagai upaya dalam Membangun Air Situation Awareness yang dibutuhkan untuk mewujudkan Air Supremacy”, papar Komandan KRI Frans Kaisiepo-368. Latihan ini merupakan implementasi dari perintah Kasal Laksamana TNI Yudo Margono agar meningkatkan interoperabilitas antar matra TNI, serta melaksanakan latihan guna meningkatkan profesionalisme dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI.

Related posts