Sidoarjo, PW: Sebanyak 684 siswa Pendidikan Pertama Perwira (Diktukpa) TNI AL Angkatan LII Tahun 2022 selesai mengikuti pendidikan dasar golongan di Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil), Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) yang ditandai dengan Upacara Penutupan Pendidikan dengan Inspektur Upacara Danpuslatdiksarmil Kolonel Laut (P) Irwan S.P. Siagian di lapangan Kawah Candradimuka, Puslatdiksarmil, Juanda, Sidoarjo, Selasa (24/05).
Siswa Diktukpa TNI AL Angkatan LII yang terdiri dari 643 siswa pria, dan 41 siswa wanita tersebut telah mengikuti pendidikan dasar golongan di Puslatdiksarmil selama tiga bulan.Selanjutnya mereka akan akan mengikuti Pendidikan Dasar Golongan Lanjutan (Diksargolan) di Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla), Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) dan di Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) selama lima bulan. Sehingga untuk menyandang pangkat Letnan Dua, total 8 bulan lamanya mereka menempuh pendidikan di Kodiklatal.
Diktukpa merupakan salah satu proses pembangunan sumber daya manusia TNI AL, yang merupakan bagian esensial dari pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI AL. Dimana pendidikan perwira merupakan investasi jangka panjang, yang akan menentukan kelangsungan dan kemajuan organisasi TNI AL di masa mendatang.
Sementara itu Danpuslatdiksamil dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan rasa syukur karena siswa telah berhasil menyelesaikan pendidikan tahap dasar kemiliteran dengan baik. “Penutupan ini bukanlah akhir pendidikan, tapi ini adalah perjalanan panjang siswa untuk menjadi perwira TNI AL. Saya berharap dengan bekal ilmu dan keterampilan yang telah kalian dapat di Puslatdiksarmil dapat bermanfaat di kejuruan masing-masing,” jelas Kolonel Irwan Siagian.
Pada kesempatan ini Kolonel Irwan memberikan beberapa penekanan kepada siswa Diktukpa LII/2022 agar selalu menjaga kekompakan, dan hindari pelanggaran terhadap aturan pendidikan sebab akan berdampak pada penilaian para siswa. Ia pun menegaskan, siswa Tukpa harus dapat merubah pola pikir dan pola sikap mereka dari strata sebelumnya untuk menjadi seorang perwira yang nantinya sebagai contoh dan ketauladanan anggota.