(Surabaya), PW: Dengan berkembangnya zaman, Kita sebagai bangsa maritim harus meneruskan nilai-nilai luhur yang diwariskan para pejuang TNI Angkatan laut pendahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Resimen Kavaleri Korps Marinir dahulu yang lebih dikenal dengan sebutan Batalyon Panser Amfibi Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL), selalu berperan aktif mengisi sejarah perjuangan bangsa ini diberbagai misi operasi penugasan dan pertempuran, antara lain Operasi Dwikora (1964-1965), Operasi Seroja (1975-1979 ), operasi penumpasan pemberontakan DI/TII (1960-1962) dan operasi keamanan dalam negeri lainnya, hingga saat ini selalu tetap melaksanakan penugasan dalam maupun di luar negeri dibawah naungan bendera Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).
Pada kesempatan ini Resimen Kavaleri 2 Marinir (Menkav 2 Marinir) Korps Marinir turut dalam mendukung Sermat Kendaraan Tempur BTR 50 P dan AMX-10 PAC 90 yang selama ini mendarmabaktikan untuk kedaulatan NKRI yang akan mengisi Monumen Sejarah di Taman Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) di Mabesal Jakarta. Sabtu (14/05/2022).
Komandan Resimen Kavaleri 2 Marinir (Danmenkav 2 Marinir) Kolonel Marinir Kakung Priyambodo, S.T., M.Han., mengatakan, “Alutsisa ini merupakan bukti dan fakta sejarah kekuatan militer tempur kita cukup digdaya pada massanya dalam mempertahankan kemerdekaan setiap jengkal wilayah NKRI, sehingga anak cucu, masyarakat dan bangsa ini dapat mengenang sejarah jiwa patriotik dan semangat juang,” ungkap Komandan.
“Diharapkan para kader-kader penerus bangsa saat ini, dapat mencontoh Dharma bakti dan meneruskan perjuangan para pendahulu kita, mengingat perjuangan para pejuang bangsa ini yang telah mengorbankan segenap jiwa raga,” pungkasnya.