Batang,-PW: Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra menghadiri undangan silaturahmi dan Halal Bihalal PGRI Kabupaten Batang di GOR Sarengat, Kabupaten Batang, Selasa (10/5/2022).
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Batang, Wihaji, Wakil Bupati Batang Suyono, Ketua Umum PGRI Prov. Jawa Tengah, Prof. DR. Muchdi, Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra, Kepala Kejaksaan Negeri Batang, Ali Nurudin, Kapolres Batang diwakili Kompol Juharno, Ka Pengadilan Negeri Batang diwakili Kasub Umum Keuangan, Bapak Taufiq, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batang, H. Nur Untung Slamet, SE, Sekda Batang, Dra. Lani Dwi Rejeki, Ka Disdikbud Kabupaten Batang, Achmad Taufiq, Ketua PGRI Kabupaten Batang, Muhammad Arif Rahman.
Dalam sambutannya Bupati Batang Wihaji mengatakan Pemerintah Kabupaten Batang merencanakan agar 810 tenaga kependidikan yang terdiri dari guru Wiyata Bakti (WB) maupun staf Tata Usaha (TU) hingga penjaga sekolah dapat masuk sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Penambahan P3K rencananya akan dilakukan di tahun 2022 untuk formasi pendidik dan tenaga teknis.
“Kesejahteraan penjaga sekolah juga perlu dipikirkan karena kontribusi mereka luar biasa besarnya bagi perkembangan dunia pendidikan,” kata Wihaji.
Untuk kepastian rekrutmen P3K tahun 2023 kewenangan berada di tangan Penjabat (Pj) Bupati.
“Siapa pun Pj-nya dia adalah pemimpin kita. Yang penting bisa saling mendukung saja, karena jika diawali dengan niat yang baik pasti semua bisa guyub rukun untuk bersama membangun Kabupaten Batang,” terangnya.
Ketua PGRI Batang M. Arief Rohman mengatakan, silaturahmi ini tidak hanya dihadiri anggota PGRI, tapi seluruh organisasi guru yang berada di bawah Kementerian Agama, Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah.
“Jumlah guru WB atau Non-ASN di Kabupaten Batang sebanyak 2.600. Dan yang sudah diusulkan menjadi P3K ke BKD sebanyak 231 pada tahun 2021 dan rencananya 810 tahun 2022 dan 1.559 akan diusulkan tahun 2023,” bebernya.
Untuk kepastian tenaga kependidikan khususnya penjaga sekolah sedang diupayakan, mengingat formasi dari pemerintah pusat hanya 1 juta, itu pun untuk pendidik.
“PGRI bersama Disdikbud sedang mengusahakan ke tingkat pusat agar di tahun 2023 penjaga sekolah yang berjumlah 700 orang bisa termasuk dalam formasi tenaga kependidikan,” harapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Bupati Batang Wihaji memberikan hadiah bagi penjaga sekolah yang beruntung.
Dia adalah Bambang Rekhono yang beruntung mendapatkan hadiah sepeda motor.
“Alhamdulillah benar-benar tidak menyangka, senang sekali bisa dapat motor,” kata pria yang telah 12 tahun mengabdikan diri sebagai tenaga honorer penjaga sekolah di SDN Selopajang 1 Blado.
Setiap harinya ia harus menempuh jarak 10 kilometer dari kediamannya ke sekolah dengan honor yang diterima setiap bulannya sebesar Rp675.000,00.
(Nyaman)