Natuna, PW: Kelestarian ekosistem pesisir pantai dimulai dengan melestarikan kawasan hutan mangrove. Sebagai wujud pelestarian pesisir pantai, Satgas Kompi komposit Marinir Natuna melaksanakan penanaman pohon mangrove di pesisir pantai Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (21/12/2021).
Kegiatan penanaman mangrove yang bermanfaat bagi masyarakat pesisir pantai Natuna, dipimpin langsung Dansatgas Kompi komposit Marinir Natuna. Diawali dengan pencarian benih mangrove (propagul), penyemaian propagul di dalam polibag, pembesaran propagul hingga menjadi bibit mangrove, penanaman bibit mangrove, dan dilanjutkan dengan perawatan dengan membuat pagar pemecah gelombang.
Secara geografis Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Dengan penanaman pohon mangrove tersebut, dapat melindungi garis pantai dari abrasi dengan menahan gelombang air laut. Serta dengan adanya pohon mangrove berguna untuk menyerap karbondioksida, gas beracun serta sebagai penghasil oksigen sehingga dapat menurunkan peningkatan suhu udara serta mengurangi dampak pemanasan global.
Dengan melestarikan pohon mangrove berarti ikut serta dalam melestarikan ekosistem pesisir pantai, dimana mangrove merupakan habitat alami biota laut seperti Ikan, kepiting, siput, dll untuk berkembang biak. Yang pada akhirnya dengan kelestarian ekosistem dapat mendukung ketahanan pangan yang secara ekonomis dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di pesisir pantai.
Lebih lanjut, Komandan Kompi Komposit Marinir Natuna Mayor Marinir Teguh Pristiyanto D. S., S.E., menyampaikan jaga kelestarian ekosistem pesisir pantai melalui penanaman pohon mangrove dimana mengandung nilai ekonomis dan juga mengandung nilai strategis. Sebagai prajurit TNI pohon mangrove dapat dijadikan medan samaran, tameng perlindungan, dan rintangan alam bagi prajurit korps Marinir dalam operasi pertahanan pantai.