Terjang Ombak Demi Kedaulatan NKRI Di Laut Natuna, KRI Malahayati-362 Laksanakan Waspam Submersible Drilling Platform

Natuna, PW: Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut ke Pantai, adalah semboyan Pelaut sejati yang tertanam di hati Prajurit KRI Malahayati-362 di bawah pembinaan dan komando Letkol Laut (P) Nurrulloh Zemy Prasetyo, M.Sc. yang saat ini tergabung dalam Operasi Pengamanan Perbatasan di Laut Natuna Utara, dibawah kendali operasi Guspurla Koarmada I.
Semboyan itu pula yang membuat prajurit KRI Malahayati tidak gentar menghadapi tingginya ombak dan gelombang di Laut Natuna Utara.Bahkan mereka juga berani menembus badai untuk melaksanakan pengawasan dan pengamanan (Waspam) terhadap Submersible Drilling Platform yang beroperasi di wilayah Natuna melaksanakan pengeboran minyak.
“Hal ini adalah perwujudan eksistensi TNI AL dalam mengamankan Obyek Vital Nasional, dan kedaulatan NKRI sesuai perintah Kasal Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M. yang menyatakan ,satu yard pun kita tidak akan mundur, karena tidak ada tawar menawar untuk urusan menyangkut kedaulatan dan kehormatan bangsa, ” terang Zemy,  sapaan karib  Komandan KRI Malahayati.
Zemy menambahkan jika berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan analisis, Platform tersebut terletak pada posisi 77 Nm di dalam Landas Kontinen Indonesia, dimana Indonesia memiliki hak berdaulat di wilayah tersebut sesuai UNCLOS 1982.
“Komunikasi radio pun dapat terjalin dengan baik antara KRI Malahayati-362 dan Pekerja Platform, sehingga diperoleh informasi bahwa terdapat tenaga kerja sejumlah 145 orang, yang terdiri dari 35 orang WNA berbagai negara dan 114 orang WNI,” imbuh Zemy.
Lebih lanjut Ia mengatakan,  dengan berpegang teguh pada 3 Kunci kesuksesan  yakni “Disiplin, Semangat, dan Ikhlas”, seluruh Prajurit KRI Malahayati-362 yang merupakan salah satu unsur Satkor Koarmada II dapat melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab dengan baik dalam menegakkan Kedaulatan NKRI dan mengamankan seluruh wilayah perairan yurisdiksi Indonesia.

Related posts