Jakarta, PW: Jalesveva Jayamahe. Staf Potensi Maritim TNI Angkatan Laut (Spotmaral) bersinergi dengan Komando Resimen Mahasiswa (Komenwa) Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Menwa dalam pembentukan Komponen Pendukung (Komduk) Matra Laut agar nantinya dapat berpartisipasi dalam kegiatan bela negara dalam mewujudkan Indonesia Tangguh bertempat di Wisma Elang TNI AL, Jakarta Pusat, Selasa (14/12).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Wisma Lumbini pada tanggal 30 November 2021, dalam pembahasan Pengelolaan Komponen Pendukung Matra Laut yang mengacu pada UU No 23 th 2019 tentang PDSN untuk pertahanan negara serta PP No 3 tahun 2021 Pasal 31 ayat 1 huruf (b) Anggota Menwa sebagai Komponen Pendukung.
Kegiatan yang dihadiri Ketua Umum Komenwa Indonesia Dr. H. Datep Purwa Saputra, MM., beserta staf, Dosen Universitas Pertahanan Laksamana Muda TNI (Purn) Surya Wiranto, President Asean University Internasional Prof Dr Suhendar, S.E., S.H., Ph.D., Pengamat Militer Wibisono S.H, M.H., Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, Paban IV Komsosmar Spotmaral Kolonel Laut (P) Iwan Kuswanto serta undangan lainnya membahas mengenai rencana pembentukan Menwa Matra Laut yang kedepannya diharapkan dapat menjadi Komponen pendukung dibawah binaan TNI Angkatan Laut.
Komenwa dalam pertemuan tersebut berinisiasi didasarkan atas kondisi geografi negara Indonesia sebagai negara kepulauan yang memerlukan dukungan untuk mengamankannya sehingga kegiatan pelatihan dasar bagi siswa yang belajar di lembaga pendidikan kelautan Jakarta lebih tepat dilaksanakan oleh pihak TNI AL.
Selama ini banyak asumsi bahwa Menwa dibentuk oleh Angkatan Darat. Dengan melihat bahwa Indonesia adalah negara maritim yang 2/3 wilayahnya adalah laut, kedepannya Menwa juga dibentuk dan dibina oleh TNI AL sekaligus mendukung kebijakan pemerintah Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Resimen Mahasiswa merupakan salah satu kekuatan sipil yang dilatih dan dipersiapkan untuk diberikan pelatihan ilmu militer seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, terjun payung, bela diri militer, senam militer, penyamaran, navigasi dan sebagainya untuk mempertahankan NKRI sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).