Surabaya, PW: Wakil Gubernur Akademi Angkatan (Wagub AAL), Laksma TNI Rudhi Aviantara, S.E., M.Si., M.Tr (Han), mewakili Gubernur AAL Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han) mengikuti rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., secara daring di Ruang Vicon, Gedung R. Soebijakto, Mako AAL, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Selasa (25/5).
Dalam mengikuti Rapat Evaluasi PPKM tersebut, Wagub AAL didampingi Seklem AAL, Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han), para Direktur AAL dan Kasubdiskes Ditpers AAL.
Panglima TNI mengungkapkan, bahwa masyarakat memberikan apresiasi kepada TNI dan jajarannya dalam membantu penanganan Covid 19, mulai dari upaya sosialisasi, maupun aksi nyata prajurit dan berbagai fasilitas TNI termasuk rumah sakitnya untuk membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Menurut Panglima TNI, PPKM skala mikro masih merupakan strategi utama pemerintah dalam melawan Covid 19. Kasus tsunami Covid-19 di India, harus dijadikan sebagai referensi, disaat masyarakat lalai Prokes, maka berdampak meningkatnya penularan Covid-19 yang sulit dikendalikan.
Pemerintah lanjut Panglima TNI, terus berupaya maksimal dalam melawan pandemic Covid-19 ini, namun jika mobilitas masyarakat masih tinggi baik domestik maupun luar negeri, maka penularan Covid bisa meningkat.
Untuk itu, Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga agar terus mengawasi pelaksanaan PPKM skala Mikro ini. Titik titik kedatangan masyarakat seperti abandara, pelabuhan dan terminal agar diwaspadai sebagai arah datangnya Virus Covid 19.
“Laksanakan koordinasi dengan Polri, Kemenhub dan Kemenkes dalam pelaksanaan vaksinasi, Target pemerintah adalah 1 juta per hari dalam pelaksanaan Vaksinasi ini,” terangnya.
Panglima juga memerintahkan prajurit dijajarannya beserta keluarga besar TNI untuk patuh menjalankan prokes, menjadi contoh dalam menerapkan 5 M baik di kedinasan maupun di rumah serta terus menggelorakan 5 M kepada masyarakat, agar hal ini menjadi kebiasaan baru yang disadari dan dilaksanakan secara baik oleh masyarakat.