Surabaya, PW: Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Tunggul Suropati, S.E.,M.Tr (Han) mendampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., menerima kunjungan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P. dan Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi keluarga KRI Nanggala-402, Minggu (25/4).
Kedatangan PMK dan Mensos ini, dalam rangka memberikan dukungan moril kepada keluarga Prajurit Hiu Kencana atas musibah yang dialami KRI Nanggala-402 saat latihan penembakan torpedo pada Kamis, 22 April 2021 yang lalu.
Dukungan moril dan rasa empati ini ditunjukkan saat memberikan bantuan dari Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk keluarga ABK KRI Nanggala-402 bertempat di Gedung Panti Tjahaja Armada (PTA) Markas Komando Armada II, Ujung, Surabaya.
Kedatangan Menko PMK dan Mensos ini, didampingi Ketum Dharma pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto dan Ketum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono diterima di ruang Lounge Mojopahit, Koarmada ll.
Dalam menyambut tamunya, Wakasal didampingi Gubernur AAL, Kadiskual Laksma TNI Poedji Santoso, CHRMP., Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Dafit Santosa dan Kadispsial Laksma TNI Dr. Wiwin Handayani, M.Si.Psikolog.
Pada kesempatan ini Menko PMK dan Mensos mendapat penjelasan perihal KRI Nanggala-402 dari Gubernur AAL. Seusai menerima paparan dilanjutkan doa bersama mendoakan KRI Nanggala dan ABKnya.
Usai doa bersama, dilanjutkan penyerahan Bantuan Sosial (Bansos) dari Presiden RI sebagai bentuk rasa peduli dan empati serta memberikan penguatan dan dukungan moril kepada keluarga ABK Nanggala-402.
Tampak hadiri 15 perwakilan keluarga dan 6 orang putra-putri ABK KRI Nanggala-402 dan non ABK yang berdomisili di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurut Menko PMK dan Menteri Sosial berharap agar seluruh keluarga tabah dalam menghadapi musibah ini. Kedua pejabat Negara ini akan mengunjungi keluarga lainnya yang berada di luar kota Surabaya untuk memberikan penguatan dan dukungan moril seperti yang diinstruksikan Presiden RI.
Mereka juga akan membantu kelancaran serta kemudahan bagi anak-anak ABK dan keluarga dalam memperoleh pendidikan, maupun pekerjaan, seperti contohnya beasiswa.
.
Usai menyerahkan bantuan di PTA selanjutnya kedua Menteri menuju salah satu keluarga ABK yang berdomisili di Kebraon kemudian ke Gresik dan Sidoarjo.