Surabaya, PW: Matrikulasi adalah suatu kegiatan pemenuhan kompetensi Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) agar kesenjangan antara substansi dan pengalaman belajar yang dimiliki para Mahasiswa STTAL sebelumnya dapat terpenuhi sesuai dengan kompetensi yang digariskan oleh STTAL.
Kegiatan Matrikulasi ini dilaksanakan untuk menyetarakan kemampuan Mahasiswa Baru STTAL yang berasal dari berbagai latar belakang dan pengalaman pendidikan yang berbeda sehingga diharapkan para mahasiswa tersebut mampu mengikuti semua mata kuliah yang ditempuh dalam program studinya dengan baik.
Selain itu, Matrikulasi ini juga dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan pandangan para mahasiswa baru terhadap program studi yang akan dimasukinya, sehingga para mahasiswa menjadi lebih paham dan mendapatkan gambaran mengenai dasar-dasar keilmuan dari program studi yang dipilihnya di STTAL.
Demikian seperti yang disampaikan dalam amanat Komandan STTAL Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil., yang dibacakan oleh Wakil Komandan STTAL, Kolonel Laut (E) Maulana, S.T., M.Si, selaku Inspektur Upacara Pembukaan Matrikulasi Mahasiswa Prodi S2 Angkatan IX, S1 Angkatan XLII dan D3 Angkatan XVII STTAL TA. 2021, dengan Perwira Upacara, Pa.Ur. Silta Akun STTAL, Lettu Laut (S) Andrik Sujatmoko, BNT. dan sebagai Komandan Upacara yakni Kaprodi D-3 Teknik Informatika STTAL Letkol Laut (E) Alexander Victor Bukit, S.T.,M.T., M.Tr.Opsla., yang juga dihadiri oleh Seklem, Para Direktur, Kapokdos, seluruh Perwira beserta PNS STTAL sederajat dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19, bertempat di Auditorium Pulau Nipa Kampus STTAL, Bumimoro Morokrembangan Surabaya. Senin (19/04/2021).
Sebagai lembaga pendidikan di TNI Angkatan Laut yang menitik-beratkan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) menyadari sepenuhnya bahwa saat ini dihadapkan pada tantangaan Tren Teknologi Kemaritiman Global (Global Maritime Technology Trends) pada tahun 2030. Dimana revolusi industri 4.0 telah melahirkan teknologi-teknologi baru yang mutakhir, terutama dalam bidang pertahanan, seperti telah digambarkan oleh Lloyd Register dan Qinetiq, perusahaan riset pertahanan dan keamanan terkemuka serta didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh University of Southhampton.
Tren Teknologi Kemaritiman Global tahun 2030 akan berfokus terhadap delapan teknologi kunci yaitu; Advanced Materials, Advanced Manufacturing, Energy Management, Autonomous System, Big Data Analytis, Cyber Electronic Warfare, Human Computer Interaction dan Human Augmentation. Untuk itu, semua harus mempersiapkan dan mengisi diri kita agar tidak tertinggal dengan bangsa lain. Oleh karena itu, mahasiswa STTAL harus familiar dan tidak apatis dengan pesatnya perkembangan teknologi yang ada di sekitarnya, baik dalam lingkup regional maupun global.
STTAL juga menyadari sepenuhnya bahwa Tren Teknologi Kemaritiman tersebut akan mempengaruhi taktik dan strategi perang di masa yang akan datang. Sehingga untuk meraih keunggulan dalam bidang pertahanan, kita harus terus melakukan transformasi teknologi dan peningkatan kualitas personel yang mampu menguasai dan mengembangkan delapan teknologi kunci tersebut.
Berkaitan dengan usaha untuk peningkatan kualitas personel tersebut, sesuai kebijakan Prioritas Kerja Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) yang pertama yaitu membangun Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL yang unggul, STTAL berkomitmen untuk terus berkonstribusi aktif dalam mencetak SDM yang bermutu sebagai investasi pertahanan jangka panjang guna menguasai teknologi masa depan, sejalan dengan transformasi kebijakan pertahanan yang digariskan oleh pemerintah.
Pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru STTAL pada tahun 2021 ini, yang bermuara pada terpilihnya para Perwira dan Bintara adalah salah satu perwujudan dari peran serta aktif STTAL dalam memenuhi tuntutan pembangunan SDM serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sejalan dengan Prioritas Kerja Kasal dan kebijakan pemerintah Republik Indonesia.