Lembata, PW: Sesaat setelah tiba di lokasi yang terdampak bencana alam banjir dan disertai tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT), prajurit Korps Marinir TNI AL yang terdiri dari prajurit-prajurit Batalyon Kesehatan 1 Marinir (Yonkesh 1 Mar) Pasmar 1 langsung bergerak cepat untuk mendirikan tenda Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap).
Tenda Rumkitlap tersebut didirikan di SMP Negeri 1 Nubatukan Jl. Soekarno-Hatta Lewoleba Tengah, Kec. Nubatukan, Kab. Lembata, NTT, Kamis (08/04/2021). Pendirian tenda Rumkitlap ini merupakan salah satu respon cepat dan nyata prajurit-prajurit Pasmar 1 dalam membantu masyarakat yang terkena dampak banjir disertai longsor beberapa hari yang lalu khususnya di bidang kesehatan.
Seperti diketahui Kabupaten Lembata di NTT merupakan salah satu Kabupaten yang terkena dampak Siklon Tropis Seroja sehingga mengakibatkan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang mengakibatkan beberapa korban. Bahkan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor dan gelombang pasang yang terjadi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) terhitung 4-17 April 2021. Hal itu termaktub melalui Surat Keputusan Bupati Lembata Nomor 326 tertanggal 5 April 2021.
“Keberadaan prajurit Korps Marinir TNI AL dari Pasmar 1 disini adalah untuk memberikan bantuan secara cepat dan tepat kepada warga masyarakat, kami mendapat informasi bahwa masyarakat disini kekurangan pelayan kesehatan yang memadai, untuk itu kami diperintahkan oleh pimpinan TNI untuk langsung mendirikan posko kesehatan berupa tenda Rumah Sakit Lapangan diantaranya dengan mendirikan 3 tenda pengobatan, 1 tenda IGD dan 2 tenda rawat inap agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga masyarakat sekitar,” beber Mayor Marinir Donny Efrianto selaku pimpinan prajurit Pasmar 1 yang melaksanakan misi kemanusiaan tersebut.