Bentrokan antar kelompok pemuda terjadi di kawasan Tugu Trikora, Kecamatan Sirimau, Ambon, Minggu (12/1) dini hari. Insiden bermula dari ketersinggungan yang berujung pada perang mulut dan saling lempar batu antara dua kelompok pemuda.
“Konflik ini mengingatkan kita bahwa sejarah kelam masa lalu harus dilupakan. Mari kita songsong masa depan Maluku yang lebih baik dengan menciptakan suasana kedamaian dan ketentraman,” kata Ketua DPD GMNI Maluku, Alberthus Y. R. Pormes, melalui keterangan tertulis yang diterima peloporwiratama, Minggu (12/1).
Pormes menekankan pentingnya menjaga hubungan pela gandong antar sesama anak muda di Maluku, khususnya di Kota Ambon. Menurutnya, ikatan historis ini tidak boleh terputus demi menjaga persatuan orang basudara di Bumi Raja-raja.
GMNI Maluku Pormes mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, dan agama untuk bersama-sama menjaga kondusifitas daerah. “Jangan terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan kita sebagai orang basudara di Maluku,” tegasnya.
Organisasi kemahasiswaan ini juga meminta masyarakat mempercayakan penanganan keamanan kepada Polda Maluku. “Kami berharap jajaran Polri dapat terus menjaga Kamtibmas demi ketentraman, kedamaian, dan kenyamanan masyarakat Maluku,” ujar Pormes.
Lebih lanjut, Pormes mengajak masyarakat untuk mengedepankan dialog dalam menyelesaikan permasalahan dan aktif membangun silaturahmi melalui kegiatan sosial. “Perbedaan seharusnya menjadi mozaik keindahan yang memperkaya khazanah kehidupan bermasyarakat, bukan menjadi pemicu perpecahan,” katanya.
“Berbeda-beda tetapi tetap satu jua, semoga semangat ini senantiasa menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat kita,” pungkas Pormes. (PW.19)