SBB PW Babinsa 1513-02/Taniwel, Serka A. Maketake, bersama masyarakat Desa Neniari, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, melaksanakan kegiatan bakti berupa pembangunan jembatan darurat. 04/01/2025
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kerja sama antara Babinsa dan masyarakat dalam mengatasi kebutuhan infrastruktur darurat di desa tersebut.
Jembatan darurat ini dibangun menggunakan batang kelapa dan pohon kayu sebagai landasan utama.
Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna, Babinsa dan masyarakat membuat papan sualap dari kayu yang berfungsi sebagai tempat pijakan jalan kaki.
Dengan desain yang sederhana namun kokoh, jembatan darurat ini dirancang agar dapat dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga mobilitas masyarakat di Desa Neniari tidak terganggu.
Selain pembuatan jembatan, Babinsa dan masyarakat juga bergotong royong mengangkat material berupa sirtu (pasir dan batu) dari gunung untuk menimbun ujung-ujung jembatan.
Penimbunan ini bertujuan untuk memastikan kerapian dan kekuatan struktur jembatan yang telah dibuat.
Proses ini memerlukan kerja sama yang baik antara Babinsa dan warga, mengingat beratnya material yang harus diangkut secara manual.
Serka A. Maketake menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat, khususnya di wilayah binaannya.
“Kami hadir di sini untuk mendukung masyarakat, memastikan mereka memiliki akses yang memadai, terutama dalam kondisi darurat seperti ini.
Pembangunan jembatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan masyarakat,” ujar Serka A. Maketake.
Masyarakat Desa Neniari menyambut baik kegiatan ini dan memberikan apresiasi atas upaya Babinsa dalam membantu mengatasi permasalahan yang ada di desa mereka.
Mereka berharap bahwa jembatan darurat ini dapat menjadi solusi sementara yang memadai, sambil menunggu adanya pembangunan jembatan permanen oleh pemerintah daerah.
Dengan selesainya pembangunan jembatan darurat ini, diharapkan aktivitas masyarakat seperti transportasi hasil pertanian dan kebutuhan sehari-hari dapat kembali berjalan lancar.
Kegiatan gotong royong ini juga mempererat hubungan antara Babinsa dan masyarakat, mencerminkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan.@dy