Bandung, Jawa Barat – PW. Polda Jawa Barat (Jabar) mencatatkan sejumlah perkembangan positif dalam penanganan kasus kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2024. Dibandingkan dengan data tahun 2023, sejumlah indikator menunjukkan penurunan yang signifikan, meskipun ada beberapa aspek yang masih menjadi perhatian.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K., mengungkapkan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024 tercatat sebanyak 7.442 kejadian, turun 21% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 9.326 kejadian.
“Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan signifikan, dari 3.445 orang pada 2023 menjadi 2.778 orang pada 2024, turun sebesar 20% atau 667 orang,” ujar Jules Abraham pada Selasa (31/12/2024).
Namun, korban luka berat justru meningkat 28%, dari 627 orang pada 2023 menjadi 767 orang pada 2024. Sebaliknya, korban luka ringan mengalami penurunan sebesar 19%, dari 10.152 orang pada 2023 menjadi 8.313 orang pada 2024.
Penurunan Kerugian Materiil
Kerugian materiil akibat kecelakaan lalu lintas juga turun sebesar 12%, yakni dari Rp20,37 miliar pada 2023 menjadi Rp18,02 miliar pada 2024. “Penurunan ini menunjukkan peningkatan kesadaran berlalu lintas di masyarakat, meskipun kami tetap menyoroti aspek keselamatan untuk menekan angka korban luka berat,” tambahnya.
Penanganan Tindak Pidana
Dari sisi kriminalitas, Polda Jabar menangani total 22.058 kasus tindak pidana sepanjang 2024, turun 8,6% dari 24.155 kasus pada 2023. Namun, penyelesaian perkara tindak pidana menunjukkan penurunan sebesar 13,9%, dari 18.421 perkara pada 2023 menjadi 15.857 perkara pada 2024.
“Penurunan jumlah tindak pidana ini adalah hasil dari kerja keras jajaran Polda Jabar bersama masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif. Namun, kami terus berupaya meningkatkan efisiensi penyelesaian perkara,” jelas Jules Abraham.
Komitmen Polda Jabar ke Depan
Polda Jabar berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dalam penanganan kasus-kasus kriminalitas dan lalu lintas, termasuk memperkuat sinergi dengan masyarakat melalui edukasi dan pencegahan. Dengan langkah-langkah strategis yang telah diambil, Polda Jabar optimistis dapat mempertahankan tren penurunan kejahatan dan kecelakaan pada tahun-tahun mendatang.
“Kerja sama antara aparat dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak,” pungkasnya.
Laporan ini menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan pada beberapa indikator, secara keseluruhan, Polda Jabar berhasil mencatat kemajuan signifikan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Barat.***
Jurnalis: FAI